Wednesday, December 26, 2012

22 -12-2012


Judul diatas terpaksa dibuat singkat karena tidak cukup untuk menggambarkan banyaknya acara istimewa yang dirayakan pada tanggal tersebut.

Padatnya acara KBRI pada akhir penghujung tahun ini membuat dinas terpaksa menggabungkan beberapa perayaan dalam satu hari. Akhirnya jadilah hari tersebut dinas dan DWP merayakan sekaligus HUT Korpri ke-41, Hari Ibu ke-84, HUT DWP ke-13, HUT tim gamelan "Bagaskara" ke-1, dan arisan bulanan yang diorganisir oleh DWP.

Upacara yang dimulai pada pukul 18.00 Ws langsung dilanjutkan dengan perayaan HUT Bagaskara yang menampilkan gamelan Indonesia dan Argentina, tarian tango dan folk dance, serta pertunjukan wayang kulit spesial -dengan narasi berbahasa spanyol- didalangi sendiri oleh Bp Sudiharto sebagai pelatih seni di KBRI Buenos Aires.

Pemotongan tumpeng yang dihias oleh pengurus DWP juga pemotongan kue ulang tahun DWP dilakukan oleh Ibu Duta Besar/Penasehat DWP, Ibu Nurmala Kartini Sjahrir, dan diserahkan kepada Bp Sudiharto sebagai pelatih seni KBRI, Sebastian mewakili tim gamelan Argentina dan kepada Ibu Ilin Trimardjono mewakili DWP.

Acara ini menjadi super meriah karena banyak dihadiri oleh kolega KBRI seperti Ivonne dan Marcel dari AsiaTV, para suster, keluarga tim gamelan Bagaskara dan sebagian publik argentina yang tertarik menyaksikan pertunjukan spesial wayang kulit.

Aula serbaguna KBRI tampak penuh sesak oleh para tamu dan undangan yang datang, namun acara malam itu berlangsung dengan sangat lancar dan menyenangkan, dan merekapun berkesempatan untuk menikmati sajian tumpeng komplit khas Indonesia. -IYN









Tuesday, December 25, 2012

Bazar Navideño 2012

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, pada tanggal 4 Desember 2012 yang lalu, DWP KBRI kembali mengulang sukses dalam menyelenggarakan Bazar Navideño 2012. Bazar yang selalu diadakan pada bulan Desember dan sengaja diadakan menjelang hari raya Natal ini selalu menjadi pusat perhatian bahkan selalu dinanti-nanti tidak hanya oleh warga setempat tetapi juga oleh para spouse korps diplomatik yang ada di Buenos Aires. 

Sekitar 75% barang dagangan habis terjual, diantaranya berupa kerajinan tangan khas Indonesia, berbagai jenis produk garment, asesoris, souvenir dan lain sebagainya. Seperti pada bazar pada tahun-tahun sebelumnya, Barbara Mintz dan Gabriela turut berpartispasi kembali menyemarakkan stand bazar kami. Konsep bazar ini tidak hanya berupa stand-stand barang jualan, tetapi juga stand makanan dan minuman sehingga kami juga menyiapkan  mini cafe yang memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk sekedar duduk-duduk minum kopi atau teh sambil menikmati jajanan pasar khas Indonesia. Dalam rangka promosi kuliner Indonesia, DWP menjual 9 jenis jajanan pasar dan postre berupa : lemper ayam, panada tore, pisang goreng coklat keju, bolu kukus, risoles, kue marmer, mie goreng, dua jenis minuman yaitu es sarang burung dan kolak pisang. Semua jenis jajanan pasar tersebut terjual laris manis karena selain mereka menyukai rasanya juga harganya yang murah meriah.

Alhamdulillah, secara garis besar, dari segi omzet maupun jumlah pengunjung Bazar Navideño 2012 ini mengalami peningkatan yang menggembirakan. Cuaca yang sangat bersahabat  juga turut mendukung bazar yang berlangsung mulai jam 11.00 sampai jam 19.00. Kekhawatiran kami akan terjadinya hujan badai (tormenta) tidak terjadi karena pada beberapa minggu terakhir sering terjadi tormenta di Buenos Aires. 

Semua barang dagangan bahkan display kami mendapat apresiasi yang sangat tinggi.  Ada cerita lucu pada bazar kali ini, yaitu banyaknya pengunjung yang  tertarik ingin membeli kebaya sulam usus dan kain selendang batik prada serta beberapa kain batik tulis padahal merupakan display yang sengaja kami tampilkan untuk dekorasi bazar. Bahkan ada salah satu pengunjung yang bersikeras ingin membeli peralatan membatik canting yang kami display. Merupakan kebanggaan tersendiri bahwa tidak hanya barang-barang dagang kami yang laris terjual tetapi juga barang display-pun ingin mereka beli. Berdasarkan beberapa komentar pengunjung, bazar ini menyajikan variasi dan kualitas produk yang menarik serta variasi jajanan pasar yang bercita rasa nikmat dan menyarankan agar Indonesia bisa mengadakan bazar seperti ini sesering mungkin minimal 2 kali  dalam setahun. Sebagai tanda terima kasih kepada pengunjung bazar dan juga sebagai ajang promosi kuliner Indonesia, kami memberikan souvenir yang menarik diantaranya berupa catatan beberapa resep masakan Indonesia secara cuma-cuma. 

Dalam setiap penyelenggaraan event apapun baik di dalam negeri maupun di kancah internasional, Indonesia selalu berusaha menampilkan yang terbaik dan memikirkan segala sesuatu dengan sedetil-detilnya. Persiapan bazar ini pun memakan waktu kurang lebih selama 2 minggu, itupun diselingi dengan latihan poco-poco yang akan ditampilkan dalam rangka Asian Festival 1 Desember 2012 yang lalu. Namun, seperti kata pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, tampaknya betapapun sibuknya kami tetapi masih bisa melakukan kegiatan lain dengan lancar. 

Berkat kerjasama yang baik dan juga atas bantuan dan dukungan dari  Penasihat DWP serta fungsi Pensosbud dan staff KBRI, akhirnya pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran panitia Bazar Navideño 2012 yang tercurah demi suksesnya penyelenggaraan bazar terbayar sudah. Kendala yang menghadang pun dapat kami lalui berkat usaha dan kerjasama dari semua pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya sehingga bazar ini dapat berjalan lancar dan sukses !!  -IBP- 

Brosure Bazar Navideño 2012

Display kebaya sulam usus dan batik prada serta beberapa kain batik tulis yang banyak diminati pengunjung.

Panitia Bazar Navideño 2012, Pengurus DWP KBRI Buenos Aires.  

Beberapa jenis souvenir cantik yang dijual

Bahkan display ini pun ingin dibeli pengunjung :) 

Para pengunjung bazar menikmati snack dan postre khas Indonesia
  
Produk garment yang menarik..so colorful ! 

Koordinator Bazar, Ibu Ira Budhi Prihantoro bersama pengunjung bazar

Jajanan pasar khas Nusantara...lariss maniss !!

  

Sunday, December 23, 2012

Indonesia Raya berkumandang di sekolah Argentina



Pada bulan Agustus 2012 yang lalu, Ibu Ilin Trimardjono mewakili dari DWP, berkesempatan mengunjungi Sekolah No. 146 Republica de Indonesia untuk merayakan hari kemerdekaan RI. Acara puncak perayaan pada hari tersebut adalah dengan dinyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya. Terharu rasanya saat mendengar lagu tersebut dinyanyikan secara fasih dan lugas oleh para guru dan murid yang bukan warga negara Indonesia.

SekolahRepublica Indonesia” dengan sekitar 600 murid ini merupakan salah satu sekolah publik terbaik dan bergengsi di Ciudad Evita karena kualitas pendidikan dan nilai tambah yang diberikan melalui berbagai kegiatan kesenian yang diberikan kepada muridnya, salah satunya kesenian Angklung. Nama “Republica Indonesia” mulai dicantumkan pada Sekolah Dasar No. 146 pada tanggal 26 Agusutus 1960 tidak lama setelah Presiden Soekarno berkunjung ke Argentina. -IYN




"Encuentro de los Pueblos"

Pada tanggal 9 September 2012 yang lalu, kami turut datang memeriahkan acara budaya salah satu sekolah swasta di Buenos Aires yang mengusung tema "Encuentro de los Pueblos". Acara yang ditampilkan sangat menarik dan variatif. Selain kami dapat membeli snack dan makan siang yang ditawarkan dari berbagai negara, seperti Paella dari Spanyol, chicken curry dari India, Buritos dari Mexico, dsb, kami juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukan budaya dari negara-negara lain.

Dalam acara tersebut, KBRI menyumbang lagu dengan iringan angklung, selain itu juga tim gamelan KBRI "Bagaskara" yang beranggotakan orang argentina berkolaborasi dengan seni musik Jimbe dari Afrika hadir memukau para penonton, karena tak dipungkiri, bahwa kesenian yang kita tampilkan sangat unik dan meriah, mengundang rasa penasaran penonton dan mereka sangat terhibur dengan pertunjukan tersebut sehingga ruangan penuh sesak dan kami mendapat tepuk tangan yang sangat gemuruh.

Selain itu, banyak cinderamata khas negara-negara tetangga yang dijual disana, selain itu, banyak workshop kecil yang mengajarkan secara gratis cara pembuatan kerajinan tangan seperti cara membuat tas atau baju dari wool yang masih berupa kapas.

Sangat disayangkan untuk kali ini, DWP belum dapat menyumbang kuliner Indonesia yang bisa dijual, dikarenakan beberapa kendala, namun, acara yang dimulai dari pagi hingga jam 7 malam ini  sangat menyenangkan, dan semoga tahun depan kami dapat menyuguhkan kuliner nusantara yang pasti tidak kalah lezatnya dengan negara-negara lain. -IYN







Monday, December 17, 2012

Terima Kasih dan Sukses untuk Sulthon



 
Sulthon Sjahril Sabaruddin yang biasa dipanggil Sulthon ini lulusan Sekdilu 35 dan telah mendapat beasiswa dari Pemerintah Argentina untuk mengikuti pendidikan diplomatik di Kemlu Argentina selama 5.5 bulan. Selama berada di Argentina, Sulthon telah banyak membantu melancarkan tugas-tugas baik KBRI maupun DWP. Pribadinya yang ramah dan murah tertawa membuatnya mudah membaur dengan kami ibu-ibu di DWP.

Kepulangan Sulthon ke Jakarta tentunya meninggalkan kesan yang sangat baik, dan kami mendoakan kesuksesan dan kelancaran bekerja untuk Sulthon dimanapun dia berada.-IYN-

Tuesday, December 11, 2012

Penerbitan Buku Resep ¨Sabores de Indonesia¨


Buku resep "Sabores de Indonesia" ini merupakan salah satu kontribusi konkrit dari Dharma Wanita Persatuan KBRI Buenos Aires untuk kuliner Indonesia.

Buku setebal 89 halaman ini dibuat dalam 2 bahasa, yakni Inggris dan Spanyol, alasan kami membuat dalam dua bahasa tidak lain adalah agar lebih banyak yang dapat menuai manfaat dari resep-resep yang disajikan dalam buku ini. Adapun resep-resep yang dipilih juga tidak sembarang pilih, namun kami hanya menampilkan resep yang bahan/bumbunya dapat ditemukan di Argentina, Uruguay dan Paraguay, selain itu juga resep yang bahan/bumbunya bisa digantikan dengan bahan/bumbu lain yg serupa ataupun yang dapat dibuat sendiri dirumah, sebagai contoh, di Argentina tidak ditemukan toko yang menjual kecap manis, maka dalam segmen tertentu, kami juga mengajarkan cara membuat kecap manis. Beberapa info dasar lainnya juga kami tulis dalam buku tersebut, seperti kebiasaan masyarakat mengkonsumsi nasi putih 3x, termasuk pula jenis beras yang digunakan, juga mengenai tempe dan kerupuk yang sangat digemari di Indonesia.

Proses pembuatan buku yang memakan waktu hampir 6 bulan ini sendiri memuat 37 resep populer dari berbagai propinsi di Indonesia. Terdiri dari 5 kategori, yaitu lauk pauk, hidangan mandiri, kue jajanan pasar, minuman tradisional, dan keripik. Dalam kategori lauk pauk, kami menghadirkan antara lain rendang, opor ayam, tahu bacem, ikan bakar colo dabu-dabu dan ayam betutu. Sedangkan kategori hidangan mandiri, dapat ditemukan resep roti jala – kari kambing, sop tekwan, selat solo, ketoprak, dan bakwan malang. Dalam kategori kue jajanan pasar, kami sajikan wajik, lemper dan semar mendem, dadar gulung, dan kerak telor. Untuk kategori minuman khas dan keripik, kami menawarkan resep bajigur, setup nanas dan keripik paru.

Setiap resep telah di ujicoba di ‘dapur uji’ DWP, yang langsung dikerjakan oleh para pengurus DWP yaitu Ibu Ira Budhi Prihantoro, Ibu Imaya Yanuar Nasrun dan Ibu Fifi Feddy Djafar. Kami pun terjun langsung dalam membantu menterjemahkan resep-resep tersebut ke dalam bahasa asing sebatas kemampuan kami. Sedangkan berlaku sebagai food stylist dan narasi dari buku tersebut juga dikerjakan secara maksimal oleh Ibu Imaya Yanuar Nasrun.

Buku resep “Sabores de Indonesia” diluncurkan tepat pada tanggal 17 agustus ditengah-tengah jamuan makan dengan masyarakat Indonesia. Selain itu buku resep ini juga dibagikan kepada para undangan pada saat resepsi kemerdekaan RI sebagai kenang-kenangan.

Bagi kami, ini merupakan sebuah kemenangan yang membanggakan, karena membuat sebuah buku tidaklah mudah, namun semua ini tercipta berkat kerjasama yang baik, optimisme dan tekad yang bulat dari seluruh pengurus DWP.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada Ibu Duta Besar Nurmala Kartini Sjahrir atas kepercayaan yang diberikan, juga atas bantuan rekan/teman kami tercinta, Bp Rudi Henryadi, Astrid Wasistyanti, Zehan Nurhadzar, dan Diego Arango, berkat bantuan kalian, buku ini dapat tercipta dengan sangat baik.

Berjaya kuliner Indonesia di tanah Argentina, Uruguay dan Paraguay! -IYN-