Tuesday, April 23, 2013

Sosialisasi Lupus bersama Yayasan Lupus Indonesia

Pada hari Kamis, 18 April lalu, KBRI Buenos Aires mendapatkan kunjungan tamu istimewa dari  Yayasan Lupus Indonesia (YLI), yaitu Ibu Tiara Savitri, Ibu Ayu Bisono dan Saudara Kemal Syakurnanda. Pada kesempatan ini, perwakilan YLI memberikan sosialisasi mengenai penyakit lupus kepada masyarakat Indonesia dan  Keluarga Besar KBRI Buenos Aires. Kunjungan mereka ke Argentina adalah dalam rangka menghadiri Konferensi tingkat dunia yang kali ini diadakan di Argentina.
Acara ini dibuka oleh Ibu Duta Besar Kartini Sjahrir, sekaligus memperkenalkan para pembicara yang hadir dalam pertemuan siang itu. Kegiatan sosialisasi ini diadakan bersamaan dengan kegiatan arisan bulanan yang diselenggarakan di ruang serba guna KBRI Buenos Aires.
Ibu Tiara Savitri selaku ketua YLI mempresentasikan mengenai penyakit lupus kepada hadirin. Berbagai gejala penyakit, penyebab, dan pengobatannya dipaparkan beliau dengan lancar. Hadirin terlihat sangat antusias mendengarkan pemaparan Ibu Tiara Savitri dan mendapatkan pengetahuan baru, seperti terlihat pada beragam pertanyaan yang diajukan kepada pembicara selama sesi tanya jawab.
Di akhir acara, Ibu Tiara Savitri memberikan sebuah pertanyaan yang menggugah seluruh peserta. “Adakah di antara kami bertiga yang memiliki lupus?” sambil menunjukkan sebuah foto seorang gadis yang menderita lupus.  Pada wajahnya terdapat bercak kemerahan atau yang dikenal dengan butterfly rash. Ia juga tampak kesakitan dan tubuhnya terlihat menderita. Tidak disangka bahwa foto tersebut merupakan foto dirinya bertahun silam, saat ia terkena serangan awal. Nyatanya walaupun berkali-kali didera berbagai penyakit akibat serangan lupus, beliau tidak menyerah. 
Yang lebih mengejutkan adalah jawaban yang diberikan Ibu Tiara Savitri atas pertanyaan mengenai siapa diantara mereka yang didiagnosa lupus. Ternyata mereka semua memiliki lupus dan pernah mendapatkan serangan bertubi-tubi yang diakibatkan lupus. Jawaban ini sungguh mengejutkan mengingat ketiga pembicara terlihat sehat dan bersemangat. Yang luar biasa, mereka bahkan ikut tim pendakian gunung dimana Ibu Tiara bahkan sempat mendaki 11 dari 12 gunung di Indonesia.
Kisah hidup mereka yang dibagikan pada hadirin siang itu sungguh amat menggugah sekaligus menginspirasi. Pada kesempatan tersebut, mereka juga membagikan beberapa buku dan flyers mengenai lupus. Buku-buku yang dibagikan merupakan kisah nyata beberapa orang yang hidup dengan lupus, termasuk diantaranya perjalanan hidup Ibu Tiara sendiri. Kisah yang teramat menginspirasi.
Acara siang itu ditutup dengan foto bersama sembari beramah tamah dengan ketiga tamu istimewa. Terimakasih untuk sharing dan pengetahuan yang diberikan, Ibu. Teriring doa dari kami dan semoga sukses untuk perjuangannya mensosialisasikan lupus di tanah air.
*Untuk informasi selengkapnya mengenai Yayasan Lupus Indonesia dan penyakit lupus, kunjungi website www.yayasanlupusindonesia.org (EB)

Friday, April 05, 2013

Memasak bersama Chef Ru

Bidang Pendidikan DWP KBRI Buenos Aires memulai awal tahun ini dengan membuat kelas pelatihan memasak kuliner internasional yang dilatih oleh Bp Rudi Henryadi. Bp Rudi ini adalah local staf fungsi Pensosbud KBRI yang juga memiliki ketrampilan memasak yang tidak diragukan lagi. Maka, jadilah tanggal 4 April 2013 yang lalu, kami belajar memasak resep India, yaitu Mutton Curry, dan resep Thailand, yaitu Fried Fish with Tamarind Sauce. Banyak trik-trik memasak dan ilmu kuliner yang baru dan menarik yang kami dapatkan dari pelatihan ini, diantaranya, bahwa memasak kari tidak selalu menggunakan santan, dan bahkan resep India pun memiliki beragam aliran yang berbeda-beda, ada yang menggunakan santan dan ada yang tidak. Kelas yang dimulai dari pukul 18.00 ini akhirnya selesai pada pukul 22.30 malam hari setelah seluruh hasil memasak disantap habis oleh teman-teman dan home staf KBRI. -IYN-












Tuesday, April 02, 2013

Merayakan Paskah dengan Asado Argentina


Meriah! Satu kata yang dapat menggambarkan perayaan Paskah kali ini. Dalam rangka merayakan Paskah yang jatuh pada 31 Maret 2013, KBRI Buenos Aires menggelar acara perayaan paskah bersama masyarakat Indonesia di Argentina dan keluarga besar KBRI Buenos Aires. Acara Paskah ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan selama Ibu Duta Besar Kartini Sjahrir berada di Argentina. Yang berbeda, perayaan tahun ini diadakan outdoor, yang berlokasi di Whitmore Centro Recreativo, Ezeiza-Buenos Aires. 
Membuka acara, Ibu Duta Besar memberikan sambutan yang dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan makan siang bersama. Hidangan kali ini sangat istimewa, kali ini menu utamanya adalah asado, atau aneka daging panggang yang merupakan ciri khas Argentina. Tidak ketinggalan juga sambal chimichurry, saus khas yang menjadi pelengkap asado. Beraneka ragam sambal khas Indonesia lainnya juga turut melengkapi menu siang itu.
Usai makan siang, berbagai permainan pun digelar, termasuk perlombaan mencari telur dan menghias telur. Sejumlah games juga diadakan yang melibatkan seluruh anggota keluarga.
Lokasi yang dipilih kali ini sangat ideal untuk tempat berkumpul keluarga. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kolam renang dan lapangan bulu tangkis bahkan lapangan bola mini, anak-anak bebas berlari-lari dan berenang. Seusai acara ramah tamah, beberapa peserta mengisi waktu dengan bermain bulu tangkis dan pingpong sementara yang lainnya bermain bola.
Ah, sungguh hari yang menyenangkan. Bahkan cuaca hari itu pun bersahabat. Meskipun telah memasuki musim gugur, namun kami beruntung karena hari itu cuaca cerah dan hangat.
Tidak terasa matahari hampir tenggelam dan tiba waktunya untuk kembali. Sampai bertemu lagi di acara-acara selanjutnya (EB).










Mempererat SIlaturahmi dengan DWP KBRI Brasilia-DF

Sekali lagi kami kedatangan teman-teman istimewa dari DWP Brasilia. Kunjungan selama 5 hari ini berlangsung singkat namun menyenangkan. Rombongan yang terdiri dari Ibu Duta Besar Tri Pangestu Sudaryomo, Ibu Yannes, Ibu Dian Pangestuti, Ibu Endah Hamdani dan Ibu Santje Aron  tiba di  bandara internacional Ezeiza Buenos Aires pada tanggal 8 Maret 2013.
Karena waktu yang terbatas, susunan acara dirancang sedemikian rupa sehingga rombongan dapat melihat berbagai lokasi wisata di Buenos Aires, seperti Makam Recoleta, Museo de Evita Peron dan pasar seni San Telmo. Hari pertama rombongan juga sempat menyaksikan tari Tengo di Café Tortoni, café tertua di Argentina yang penuh dengan sejarah negeri.
Rombongan juga sempat mengunjungi Delta Tigre dan melakukan wisata air mengelilingi sungai dengan perahu. Tidak lupa rombongan menyempatkan diri berbelanja di la Calle de Florida, Guruchaga dan Once. Tempat-tempat belanja tersebut cukup terkenal di Buenos Aires, dimana pengunjung dapat membeli beraneka produk mulai dari souvenir, produk-produk impor ataupun kerajinan khas Argentina.
Di sela jadwal yang padat, rombongan juga sempat makan malam bersama staf KBRI Buenos Aires di La Brigada, yang merupakan restoran parrilada khas Argentina.
Meskipun jadwal yang sangat padat dan melelahkan, namun kunjungan ini terasa sangat berkesan bagi rombongan. Terlebih lagi, kunjungan ini tentunya mengikatkan tali silatuhrahmi  diantara kami semua (EB).