Thursday, September 14, 2006

Pagelaran Budaya Indonesia

PERAN SERTA DHARMA WANITA PERSATUAN KBRI BUENOS AIRES DALAM PAGELARAN BUDAYA INDONESIA DI ARGENTINA


Dharma Wanita Persatuan KBRI Buenos Aires turut memeriahkan Pagelaran Budaya yang diadakan KBRI Buenos Aires Dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik RI-Argentina pada tanggal 27 Juli 2006. Pagelaran budaya ini juga diadakan sebagai bagian dari Pameran Promosi Terpadu Indonesia di Argentina. Tidak kurang dari 600 tamu hadir dalam Pagelaran Budaya tersebut, memenuhi seluruh tempat duduk yang tersedia.


Sebagai pembukaan dimainkan lagu Kebangsaan kedua negara yang dikumandangkan dengan angklung oleh grup siswa “Escuela Republica de Indonesia” di Argentina. Dalam kata sambutannya masing-masing, Dirjen Amerika dan Eropa Deplu RI, Bapak Eddi Hariyadhi, Dirjen Budaya Kemlu Argentina, Sra. Gloria Raquel Bender dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Buenos Aires, Ibu Dewi Gustina Tobing menegaskan pentingnya peningkatan hubungan antar kedua negara yang antara lain dilakukan melalui jalur budaya.


Salah satu daya tarik utama Pagelaran Budaya ini adalah seni musik tradisional Indonesia, Angklung dan Gamelan dimana Ibu ibu Dharma Wanita Persatuan KBRI Buenos Aires turut mendukung dalam penampilannya. Walaupun gamelan telah dikenal dikalangan para pencinta musik tradisional namun penampilan musik tradisional ini selalu mempunyai daya tarik tersendiri baik karena alunan suaranya maupun karena bentuk alat musiknya yang khas. Daya tarik tersebut telah dimanfaatkan oleh koran setempat “Buenos Aires Herald” dalam mengundang pembaca dengan tampilan foto dan ulasannya mengenai kegiatan yang akan dimulai oleh KBRI Buenos Aires dalam rangka memeriahkan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Argentina.


Pagelaran Budaya juga dimeriahkan oleh tarian pentas Tari Terunajaya (Bali), Tari Merak (Jawa Barat) dan Tari Kembang Jakarta yang ditampilkan oleh penari dari Persatuan Wanita Betawi, serta Tari Saman yang dibawakan oleh grup binaan KBRI yang terdiri dari remaja-remaja Argentina dan Indonesia. Kami sebagai ibu – ibu yang tergabung dalam DWP KBRI Buenos Aires merasa terharu dan ingin meyatakan penghargaan yang tinggi kepada putra putri Indonesia yang telah mampu mewakili Indonesia di negeri orang dan “salud” untuk putra putri Argentina yang telah mendukung suksesnya penampilan tari Saman.


Dalam grup angklung binaan KBRI, Ibu Wati Yudi mendukung kemeriahan penampilannya dengan peran sebagai sebagai penyanyi “solo”. Berlenggak lenggok dengan kostum kebaya dan selendangnya ia menyanyikan lagu daerah Jawa Barat, Es lilin dan kemudian dengan anggun menyanyikan lagu favorit setempat “O solemio”. Tidak heran bila Ibu Wati mendapat sambutan hangat karena suaranya yang tinggi namun lembut telah mengundang decak kagum masyarakat yang menyaksikan. Ternyata bukan hanya murid setempat dari “Escuela Republica de Indonesia” yang mampu mengadaptasi diri memainkan angklung Indonesia, namun orang Indonesia pun sanggup menyanyikan lagu favorit masyarakat setempat.


DWP KBRI Buenos Aires juga menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya karena KBRI Buenos Aires telah berinisiatif menggabungkan seni budaya Indonesia dan Argentina. Grup Angklung gabungan KBRI Buenos Aires dan Sekolah Republik Indonesia mengiringi tarian Tango dengan musik angklungnya. Pertunjukan seperti ini benar-benar baru pertama kali terjadi. Hasilnya ternyata banyak menimbulkan decak kagum penonton. Hal ini membuktikan bahwa budaya dapat menghubungkan masyarakat kedua negara. Seperti dapat diduga sebelumnya, masyarakat yang menyaksikan berharap agar acara-acara semacam ini dapat lebih sering diadakan demikian juga Dharma Wanita Persatuan KBRI Buenos Aires akan terus mendukung upaya KBRI Buenos Aires dalam pagelaran pagelaran berikutnya.

















Pemain Gamelan, Ny. Nindarsari Utomo, Ny. Ida sjaiful, Ny. Wati yudi, Nn. Erna Herlina, Ny. Desy Kris, Nn. Dinda Sjaiful, Nn. Partini, Nn. Emy,Ny. Monika, Ny. Ana.















Anak anak Argentina membawakan tarian Indonesia.
















Lia dan Jery Penari dari Sanggar Betawi Jakarta















Rosalia dan Alejandro, menari Tanggo dengan diiringi musik angklung dari KBRI dan anak anak Escuela Republika de Indonesia.
















Penari Saman Anak anak Indonesia dan Argentina. Rendy Pangemanan, Mexin Utomo,

Santiago, Christian, Yeyen, gigi, Carla, Dinda Sjaiful, Gina Yudi, Nisa Yudi.















Ibu Wati yudi membawakan dua buah lagu dengan diiringi Angklung dari KBRI.
















Group Angklung dari Escuela Republica de Indonesia,sedang menunggu giliran pentas.
















Sra. Nora Agnes dalam peragaan Batik
















Ibu ibu DWP ikut sibuk dengan melayani makan siang dan malam untuk para peserta pameran dan Kesenian.

















Peserta Pameran Promosi Terpadu kerajinan dan ukiran
















Peserta Pameran Promosi Terpadu dari Dahlia Art.

5 Comments:

At September 15, 2006 , Anonymous Anonymous said...

Terima kasih Ibu-ibu. Wah kalau gak ada ibu-ibu DWP, belum tentu acara KBRI bisa sesukses ini. Ibu-ibu kita ini memang hebat, sudah repot-repot masak, masih sempat bantu-bantu melayani tamu dan yang paling hebat, masih sempat mentas!!!
Bravo DWP KBRI Buenos Aires!

 
At November 20, 2006 , Blogger DWP KBRI Buenos Aires said...

Terimakasih Ibu Erna, kita juga jadi semangat dan ikut senang acaranya sukses

 
At March 28, 2010 , Anonymous bagindo said...

semoga langkah tersebut diikuti oleh semua KBRI di seluruh penjuru dunia agar kebudayaan indonesia yang kaya tetap lestari dan semakin dikenal di dunia

 
At November 28, 2016 , Blogger Unknown said...

Baltimore Ravens head coach Nike Air Max 90 John Harbaugh nfl jerseys store was once accused of not knowing NFL rules. Not louboutin outlet sure we can argue that after Sunday’s victory — Nike Air Max 2015 Shoes and how christian louboutin uk the Ravens won — wholesale nfl jerseys over the Cincinnati Bengals.

The Ravens led 19-12 over the Bengals and with NFL Jerseys 11 seconds left on fourth down from their own 23-yard line. Harbaugh, the christian louboutin shoes former special-teams coordinator, wanted Nike Free Run to make sure Nike Roshe Run there would not be a blocked punt or a long punt return by the cheap nfl jerseys Bengals — and he took advantage of a rule to prevent that from happening.

 
At November 08, 2018 , Blogger zzyytt said...

nmd r1
adidas yeezy boost
fila outlet
jordan shoes
jimmy choo
nfl jerseys
rolex replica
yeezy boost 350
balenciaga shoes
yeezy

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home