Sunday, July 22, 2007

Pameran Internasional di Asuncion Paraguay 2007



Pameran Internasional di Asuncion, Peluncuran Perangko Makin Dekatkan Hubungan Bilateral Paraguay - Indonesia

Sebanyak 29 perusahaan Indonesia berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Pameran Internasional Peternakan, Industri, Pertanian, Perdagangan, dan Jasa ke-26 yang berlangsung di kota Asuncion, Paraguay(7-22 Juli 2007).

Ikut sertanya Indonesia dalam pameran "XXVI Espoferia Internacional de Ganaderia, Industria, Agricultura, Comercio y Servicios 2007" itu dibuka secara resmi dengan pengguntingan pita oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop) Deplu RI Eddi Hariyadhi pada tanggal 9 Juli 2007, didampingi oleh Duta Besar RI untuk Argentina, Paraguay, Uruguay Sunten Z. Manurung, dan Wakil Menteri Luar Negeri Paraguay Urusan Politik Federico Gonzales Franco.

Hadirnya paviliun Indonesia telah mengundang perhatian luas dari masyarakat Paraguay. Meskipun cuaca tidak bersahabat, paviliun Indonesia selalu ramai dipadati oleh pengunjung. Sejumlah wartawan media massa terkemuka di Paraguay, seperti Ultima Hora, ABC Color, La Nacion bergantian mewawancarai Dirjen Amerop Deplu, Dubes RI, dan Gubernur NAD.

Pameran Internasional ke-26 Paraguay ini dihadiri oleh paling tidak 1,8 juta pengunjung.

Turut hadir dalam acara pembukaan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) RI Irwandi Yusuf, disertai oleh pejabat tinggi setempat Ceferino Valdez (Dirjen Politik Bilateral Kemlu Paraguay) dan Atilio Vieira Ruiz Diaz (Dirjen Pos Paraguay).

Niat baik kedua negara untuk saling mendekatkan hubungan bilateral semakin terlihat dengan peluncuran perangko Republik Paraguay bertema "25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Paraguay".

Pemerintah Daerah NAD menampilkan tim keseniannya sebagai pagar ayu di paviliun Indonesia, selain tampil dalam pentas budaya internasional yang juga diselenggarakan selama pameran. Selain itu delegasi NAD juga menyempatkan bertemu dengan wakil dari salah satu penduduk asli Paraguay, yaitu suku Ache. Hal itu didorong oleh adanya kemiripan faktor-faktor seperti fisik dan budaya antara etnis Aceh dan etnis Ache.

Rangkaian kegiatan di atas merupakan hasil kerjasama KBRI Buenos Aires, Deplu RI, dan Pemda NAD sebagai bagian dari Promosi Terpadu Indonesia di kawasan Amerika Selatan selama tahun 2007.

Promosi Terpadu diselenggarakan khususnya untuk menjajaki dan membuka peluang pasar bagi produk-produk Indonesia. Diharapkan kegiatan tersebut dapat membuka mata masyarakat Amerika Latin mengenai potensi ekonomi, wisata, dan budaya yang dimiliki Indonesia. [*/KBRI Buenos Aires]

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home