Indonesian Fashion in a Glance
Pada bulan November ini, KBRI Buenos Aires mendapatkan suatu kehormatan dengan hadirnya perancang muda Indonesia ternama yang sangat berbakat, Oscar Lawalata. Tentu saja KBRI Buenos Aires tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut untuk memperkenalkan fashion dari Indonesia kepada khalayak Buenos Aires. Tujuannya adalah agar masyarakat Buenos Aires mengetahui bahwa selain Bali dan Borobudur, Indonesia juga terkenal dan telah mengalami kemajuan pesat dalam industri fashionnya.
Pagi yang cerah, tanggal 18 November 2011, sekitar pukul 10.30 pagi, Wisma Duta dipenuhi oleh para undangan dari beberapa perwakilan diplomatik, kolega bisnis dan pekerja fashion Buenos Aires. Acara yang diprakarsai oleh Ibu Duta Besar Kartini Nurmala Sjahrir, yang juga Penasihat DWP KBRI, dikemas dalam suatu Coffee Morning yang bertajuk ‘Indonesian Fashion in a Glance’. Adapaun acara Coffe Morning kali ini diisi dengan peragaan busana dari designer Oscar Lawalata. Walaupun telah mengalami kemajuan yang pesat dalam industri fashion, para pekerja fashion di Indonesia tetap menjunjung tinggi nilai adat ketimuran dan tidak pernah melupakan warisan budayanya. Hal ini sebagaimana terlihat dalam busana-busana Oscar Lawalata Culture yang sebagian besar terbuat dari kain tradisional khas Indonesia yang sedemikian rupa di’sulap’ menjadi busana ready to wear dan sophisticated. Dalam kesempatan pagi hari tersebut, Oscar Lawalata menghadirkan sekitar 20-an buah koleksi adibusananya yang terbuat dari batik dan kain tenun yang dibawakan dengan cantik dan anggun oleh enam orang peragawati asal Argentina.
Peragaan busana yang berlangsung selama 30 menit tersebut berlangsung meriah dan para tamu terlihat menikmati karya Oscar Lawalata yang sebagian besar berwarna cerah tersebut. Setelah selesai peragaan busana oleh para peragawati, Ibu Duta Besar yang pada kesempatan tersebut sedang mengenakan busana rancangan Oscar Lawalata tidak mau ketinggalan untuk ikut berjalan layaknya peragawati mengelilingi tamu yang masih dalam keadaan duduk, hal ini tentu saja mengundang tepuk tangan meriah dari para tamu dan para peragawati yang melihat.
Di penghujung peragaan busana, para tamu undangan dipersilahkan untuk melihat secara dekat busana-busana yang sebelumnya dibawakan oleh para peragawati. Akhirnya, acara Coffee Morning berakhir sudah, dan para tamu dipersilahkan untuk menikmati hidangan khas Indonesia yang telah disiapkan oleh ibu-ibu DWP, diantaranya yaitu bubur ayam komplit, selada, lemper, combro, misro, aneka buah dan aneka minuman. Sungguh suatu kebanggaan tersendiri bahwa karya salah seorang putra bangsa mendapat apresiasi yang cukup tinggi di luar negeri, hal ini tentu saja mengukuhkan kembali bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya milik Indonesia. (-FYF-)
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home