Tuesday, May 22, 2007

UPACARA PERINGATAN HARKITNAS KE-99



Tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional yang selalu diperingati oleh segenap bangsa Indonesia setiap tahunnya. Namun berhubung untuk tahun 2007 ini jatuh pada hari minggu (libur), maka atas petunjuk Pemerintah Pusat ( Departemen Komunikasi dan Informatika ), maka Peringatan tersebut harus tetap dilaksanakan pada hari berikutnya yaitu hari senin, tanggal 21 Mei 2007.

Pada tanggal 21 Mei 2007 KBRI Buenos Aires telah melakukan upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-99 yang diikuti oleh seluruh Staf KBRI , DWP KBRI Buenos Aires dan Masyarakat Indonesia, dimana yang bertindak selaku Pembina Upacara adalah Bapak Dubes RI, Sunten Z. Manurung dan Pemimpin Upacara adalah Sdr. Alamsyah, Sekretaris-2 Fungsi Protokol dan Konsuler.

Tema peringatan Harkitnas untuk tahun ini yaitu : "Dengan jiwa dan Semangat Kebangkitan Nasional, Kita Perkokoh Indonesia yang Adil, Damai dan Sejahtera".

Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika pada Peringatan Hartkitnas ke- 99 ini yang dibacakan oleh Bpk Duta Besar ditekankan bahwa persoalan kebangsaan sejak jaman penjajahan hingga saat ini telah mengalami pasang surut sejalan dengan perubahan jamannya.

Jika dulu kita memiliki musuh bersama bernama penjajahan maka saat ini kita memiliki musuh bersama bernama kemiskinan, pengangguran, hutang, korupsi, lemahnya penegakan hukum, lemahnya perekonomian dan rentannya keadaan politik dan keamanan. Dulu dengan kekuatan yang kita miliki kita terbukti dapat mengusir penjajah dari tanah air. Sekarang, keyakinan itu harus dibangkitkan kembali bahwa dengan sumber daya yang tersedia dan upaya yang nyata, serius, sungguh-sunggguh dan konsisten melalui kerja keras kita mampu melawan dan menyelesaikan persoalan yang membelit bangsa kita ini.

Semangat dan jiwa kebangsaan yang ditanamkan melalui kebangkitan Nasional harus dijadikan momentum untuk melakukan penataan-penataan di berbagai bidang seraya terus meningkatkan komitmen dari seluruh bangsa dan rakyat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang damai adil dan sejahtera.

Jika pada tahun 1908 para Pahlawan kita berupaya untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dan merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda namun untuk saat ini, persoalan lebih kepada bagaimana memperkokoh semangat dan kebersamaan kita untuk membina keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Upacara tersebut sederhana, namun berjalan lancar dan khidmat. Apalagi saat kita menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya", " Padamu Negeri" , dan "Satu Nusa-Satu Bangsa", hati terasa bergetar, jiwa bergelora dan seakan ingin segera bangkit agar negeri yang kucintai ini (Indonesia) cepat menggapai kedamaian dan kesejahteraan bangsa.-




0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home