Wednesday, December 12, 2007

Peringatan HUT ke-8 DWP Tahun 2007

Sesuai petunjuk pelaksanaan (Juklak) dari DWP Pusat no. Juklak.507/DWPP/IX/2007 tentang penyelenggaraan HUT ke-8 DWP tahun 2007 dinyatakan bahwa segala bentuk kegiatan HUT ke-8 DWP dimulai dari bulan September 2007 sampai dengan hari H, tanggal 7 Desember 2007 atau selambat-lambatnya 10 hari setelah tanggal tersebut. Berhubung adanya kesibukan dan kegiatan yang padat dari para Pengurus dan Anggota, maka acara HUT ke-8 DWP di lingkungan DWP KBRI Buenos Aires baru dapat dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 12 Desember 2007. Namun demikian hal ini masih tetap sejalan dengan kebijakan juklak tersebut diatas.

Dalam rangka mengisi kegiatan HUT ke-8 DWP tahun 2007, DWP KBRI Buenos Aires selama kurun waktu tersebut telah mengadakan beberapa kegiatan terpadu yang terdiri dari : (a). Pada tanggal 22 Oktober 2007 memberikan sumbangan kepada Yayasan Yatim Piatu di indonesia (Yayasan Adinda) sebagai rasa peduli sosial kami untuk sekedar membantu meringankan biaya pendidikan dan penghidupan anak yatim piatu tersebut; (b). Tanggal 11 Oktober dan 16 Nopember 2007, DWP KBRI Buenos Aires bekerjasama dengan Fungsi Ekonomi dan Fungsi Penerangan KBRI telah menyelenggarakan “Mini Bazar di Wisma Duta yang telah mendapat respon sangat positif dan antusias dari masyarakat Argentina dan sekaligus ikut andil dalam membantu mempromosikan Indonesia di luar negeri; (c). Dalam bidang olahraga, bekerjasama dengan Korpri KBRI pada tanggal 8 Desember 2007 telah menyelenggarakan pertandingan bowling yang diikuti oleh para Pengurus, Anggota dan Keluarga Besar KBRI Buenos Aires; (d). Program selanjutnya telah direncanakan untuk meninjau kota Montevideo, Uruguay (negara rangkapan akreditasi) dengan tujuan memperluas wawasan para Pengurus dan Anggota DWP KBRI Buenos Aires.

Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-8 DWP tahun 2007 di lingkungan DWP KBRI Buenos Aires, Ibu Wati F. Yudi dalam laporannya selain menyampaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus dan Anggota DWP seperti tersebut diatas, tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada KBRI dan semua pihak dalam membantu dan kerjasamanya selama ini, sehingga semua kegiatan yang dilakukan DWP KBRI Buenos Aires dapat berjalan lancar dan sukses selalu, dengan harapan kemitraan yang selama ini terjalin dapat terus terbina dengan baik.

Dalam sambutannya, Ketua DWP KBRI Buenos Aires, Ibu Herawaty S. Manurung telah membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat yang bertema : “Dengan semangat HUT ke-8 DWP, Kita Tingkatkan Kepedulian Lingkungan Melalui Penanaman Seribu Pohon”. Intisari dari sambutan tersebut menggambarkan bahaya dan kerugian yang timbul dari perubahan iklim akibat pemanasan global yang disebabkan oleh faktor perilaku manusia yang kurang peduli dan peka terhadap lingkungan alam sekitarnya. Kita diisyaratkan untuk melakukan kegiatan/sosialisasi nyata berupa penghijauan guna mendukung usaha penanggulangan bencana alam. Disamping itu sebagai manusia yang mempunyai tanggungjawab sosial dan kepedulian terhadap alam yang merupakan “IBU” yang memberi dan melindungi kehidupan, menyebabkan kita harus mempunyai kepedulian pada permasalahan lingkungan dan kaum ibu dihimbau berupaya untuk hemat energi dan memakai bahan bakar ramah lingkungan dan dapat membudayakan hidup yang efisien dan efektif, hidup tidak konsumtif, selektif memilih dalam memenuhi kebutuhan hidup. Diharapkan kaum ibu (anggota Dharma Wanita) dapat membantu strategi dengan melakukan pendidikan membentuk kemandirian masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim, dan hal ini dapat dimulai dari keluarga sebagai komunitas terkecil dalam masyarakat. Harapan dari akhir sambutan tersebut mengajak ibu-ibu anggota DWP untuk menggiatkan penghijauan dengan menanam lebih banyak lagi pohon yang dapat dilakukan secara kolektif ataupun perorangan, sehingga makna dari tema tersebut dapat diwujudkan secara nyata.

Demikian halnya sambutan Dubes RI, Bpk Sunten Z. Manurung selaku Penasehat DWP KBRI Buenos Aires menyampaikan kekagumannya dengan tema HUT ke-8 DWP tahun 2007 ini. Tema tersebut memang dirasakan sangat relevan dan menyentuh disaat dunia sedang dilanda perubahan iklim akibat pemanasan global, apalagi diketahui bersama bahwa pada bulan desember ini akan diadakan pertemuan negosiasi dunia mengenai lingkungan dimana Kyoto Protokol telah berakhir. Kaum Wanita Indonesia telah berpikir cepat dan tanggap atas keresahan dunia tersebut. Mereka secara suka rela dan ikhlas berjanji untuk ikut andil membantu dalam mengurangi dampak dan resiko akibat perubahan iklim dunia dan bahkan tidak mustahil dapat ikut andil dalam menyelamatkan dunia. Dalam kesempatan tersebut ybs selaku Dubes LBBP RI menyampaikan ucapan terima kasih kepada DWP KBRI Buenos Aires atas segala bantuan dan partisipasinya selama ini dalam semua bentuk kegiatan KBRI yang dinilai telah berjalan lancar dan sukses dengan harapan mitra kerja yang tertanam saat ini dapat terus tumbuh dan terbina dengan baik, khususnya dalam membantu dan mengsukseskan promosi Indonesia di luar negeri. Sebagai bentuk ucapan terima kasih tersebut telah diserahkan secara simbolik “Piagam Pengharagaan” KBRI kepada seluruh anggota DWP yang diwakili oleh tiga orang pengurus DWP, yaitu Ibu Herawati S. Manurung, Ibu Renda Tomodok dan Ibu Wati F. Yudi.

Acara peringatan diakhiri dengan doa dan harapan bersama, semoga Tuhan Y.M.E selalu memberikan taufik dan hidayahnya bagi Pengurus dan Anggota DWP, dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi pemenang pertandingan bowling, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Bpk. Penasehat dan diserahkan kepada Ibu Ketua DWP dan Pengurus lainnya sebagai simbul rasa puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Y.M.E atas segala nikmat, berkah, bahagia serta panjang umur bagi kita semua.-

Kini sebagai ilustrasi dan renungan serta pembanding bagi pembaca, kami infokan bahwa kota Buenos Aires sebagai kota metropolitan dan ibukota negara Argentina boleh dikatakan kota yang ramah dengan lingkungan, pohon dan taman banyak bertebaran di pinggir dan tengah kota, fasilitas olah raga ada dimana-mana, terasa bebas polusi karena kotanya yang asri dan bersih sesuai namanya (Buenos = bersih/bagus , Aires = Udara). Bagaimanakah dengan ibukota Jakarta atau kota-kota lainnya yang tercinta ? Kita memang patut dan wajib menanam seribu pohon disana, kalau perlu sejuta pohon agar dapat memayungi, merindangi dan melindungi bumi nusantara tercinta dan sekaligus ikut andil dalam melindungi dan menghindari serta menyelamatkan dunia dari bencana.

Feliz Cumpleaños DWP,…

Mulai saat ini, kelestarian bumi adalah tanggungjawab anda juga !

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home