Piknik dan Pertukaran Budaya di Entre Rios
Arnoldo Janssen, seorang misionaris berkebangsaan Jerman, pendiri konggregasi "Serikat Sabda Allah" atau SVD meninggal dunia di Jerman seratus tahun yang lalu. Hasil karya beliau yang tersebar di seluruh dunia sangat dibanggakan para pengikutnya. Di Provincia Entre Rios, di luar kota Parana berdiri Paroquia Immaculada Conception Valle Maria, dipimpin seorang Pastor bernama Michael Kein. Pastor yang berasal dari Flores, Indonesia ini ingin menampilkan suatu karya yang unik dalam memperingati peristiwa penting yang dirayakan umatnya.
Sebagaimana layaknya suatu pesta peringatan, maka diadakan acara-acara tari dan menyanyi yang menampilkan suasana gembira bagi semua yang hadir. Jauh hari sebelumnya Pastor Michael Kein sudah menghubungi dan mengundang Bapak Duta Besar SZ Manurung dan keluarga besar KBRI Buenos Aires untuk ikut hadir serta menyajikan atraksi tari dan menyanyi khas Indonesia untuk tujuan lebih memperkenalkan budaya Indonesia.
Dihadiri sekitar 500 orang penonton, tepuk tangan meriah dan decak kagum melihat indahnya keserasian "Tari Saman" menimbulkan perasaan haru mengingat jauhnya tanah air tercinta. Putra-putri KBRI Buenos Aires dipimpin Rendy Pangemanan bersemangat dan penuh percaya diri menampilkan identitas tari dari ujung utara Pulau Sumatra ini. Demikian juga ibu-ibu DWP yang dipimpin Ibu Herawaty Manurung sangat antusias demi terselenggaranya acara yang semarak. Musik poco-poco mampu menggerakan juga para hadirin untuk turut bergoyang.
Ketika acara makan siang bersama, para hadirin terkagum-kagum menyaksikan hidangan istimewa berupa "Nasi Tumpeng" lengkap dengan lauk pauknya yang disiapkan oleh para ibu DWP. Sdr. Rudi Henryadi dari Fungsi Pensosbud menjelaskan secara rinci makna yang terkandung dalam hidangan nasi kuning berbentuk gunung tinggi ini. Bagi mereka yang tinggal di kota kecil sekitar 500 km di utara Buenos Aires, memang sangat langka untuk bisa menyaksikan hidangan khas Indonesia. Menurut mereka apa yang dilihatnya adalah hal-hal yang belum pernah ada dalam pengetahuan mereka.
Pastor Michael Kein memotong Tumpeng, dan sebagai penghormatan beliau menyerahkan kepada Pastor Luis Liberti, pimpinan SVD di Argentina Selatan. Kemudian berikutnya kepada para hadirin diberi kesempatan untuk mencicipi hidangan yang memang sengaja disajikan untuk peristiwa khusus dalam tradisi ucapan syukur di Indonesia.
Selama acara berlangsung, Ibu Erna Herlina dari Fungsi Pensosbud, menggelar Pameran Kerajinan Khas Indonesia. Ditemani Sdr. Faisal, diplomat muda yang magang untuk bertugas selama tiga bulan di Argentina, para pengunjung berduyun-duyun datang, melihat, membeli dan pada umumnya sangat kagum melihat hasil karya unik yang memang patut dibanggakan. Digelar juga berbagai macam buku-buku yang berisi informasi mengenai Indonesia sehingga tujuan untuk lebih "memperkenalkan" sampai ke sasaran. Sungguh suatu ide cemerlang, ketika Pastor Michael memberi judul "Pertukaran Budaya" untuk Acara yang digelar pada hari Libur tanggal 8 Desember.
Suatu kebetulan bahwa hari Libur Indonesia bertepatan dengan Perayaan Idul Adha, ternyata juga adalah Hari Libur Argentina memperingati Hari Santa Maria. Dengan demikian perjalanan 6 jam menuju Entre Rios serupa acara piknik, apalagi mendapat fasilitas menginap di Casa De Retiro atau Rumah Retreat yang terletak di tengah-tengah suasana desa sunyi, asri dan sangat indah pemandangannya.
Seperti diutarakan Pembawa Acara, bahwa ini adalah suatu peristiwa langka, mungkin baru pertama kali terjadi bahwa seorang Duta Besar datang berkunjung ke daerah membawa Rombongan sekitar 20 orang untuk memenuhi undangan sekaligus memakai kesempatan untuk mempromosikan negerinya.
Indah sekali terdengar, bahwa dalam setiap kegiatan yang dilakukan adalah untuk keharuman nama bangsa dan negara kita tercinta.
Sebagaimana layaknya suatu pesta peringatan, maka diadakan acara-acara tari dan menyanyi yang menampilkan suasana gembira bagi semua yang hadir. Jauh hari sebelumnya Pastor Michael Kein sudah menghubungi dan mengundang Bapak Duta Besar SZ Manurung dan keluarga besar KBRI Buenos Aires untuk ikut hadir serta menyajikan atraksi tari dan menyanyi khas Indonesia untuk tujuan lebih memperkenalkan budaya Indonesia.
Dihadiri sekitar 500 orang penonton, tepuk tangan meriah dan decak kagum melihat indahnya keserasian "Tari Saman" menimbulkan perasaan haru mengingat jauhnya tanah air tercinta. Putra-putri KBRI Buenos Aires dipimpin Rendy Pangemanan bersemangat dan penuh percaya diri menampilkan identitas tari dari ujung utara Pulau Sumatra ini. Demikian juga ibu-ibu DWP yang dipimpin Ibu Herawaty Manurung sangat antusias demi terselenggaranya acara yang semarak. Musik poco-poco mampu menggerakan juga para hadirin untuk turut bergoyang.
Ketika acara makan siang bersama, para hadirin terkagum-kagum menyaksikan hidangan istimewa berupa "Nasi Tumpeng" lengkap dengan lauk pauknya yang disiapkan oleh para ibu DWP. Sdr. Rudi Henryadi dari Fungsi Pensosbud menjelaskan secara rinci makna yang terkandung dalam hidangan nasi kuning berbentuk gunung tinggi ini. Bagi mereka yang tinggal di kota kecil sekitar 500 km di utara Buenos Aires, memang sangat langka untuk bisa menyaksikan hidangan khas Indonesia. Menurut mereka apa yang dilihatnya adalah hal-hal yang belum pernah ada dalam pengetahuan mereka.
Pastor Michael Kein memotong Tumpeng, dan sebagai penghormatan beliau menyerahkan kepada Pastor Luis Liberti, pimpinan SVD di Argentina Selatan. Kemudian berikutnya kepada para hadirin diberi kesempatan untuk mencicipi hidangan yang memang sengaja disajikan untuk peristiwa khusus dalam tradisi ucapan syukur di Indonesia.
Selama acara berlangsung, Ibu Erna Herlina dari Fungsi Pensosbud, menggelar Pameran Kerajinan Khas Indonesia. Ditemani Sdr. Faisal, diplomat muda yang magang untuk bertugas selama tiga bulan di Argentina, para pengunjung berduyun-duyun datang, melihat, membeli dan pada umumnya sangat kagum melihat hasil karya unik yang memang patut dibanggakan. Digelar juga berbagai macam buku-buku yang berisi informasi mengenai Indonesia sehingga tujuan untuk lebih "memperkenalkan" sampai ke sasaran. Sungguh suatu ide cemerlang, ketika Pastor Michael memberi judul "Pertukaran Budaya" untuk Acara yang digelar pada hari Libur tanggal 8 Desember.
Suatu kebetulan bahwa hari Libur Indonesia bertepatan dengan Perayaan Idul Adha, ternyata juga adalah Hari Libur Argentina memperingati Hari Santa Maria. Dengan demikian perjalanan 6 jam menuju Entre Rios serupa acara piknik, apalagi mendapat fasilitas menginap di Casa De Retiro atau Rumah Retreat yang terletak di tengah-tengah suasana desa sunyi, asri dan sangat indah pemandangannya.
Seperti diutarakan Pembawa Acara, bahwa ini adalah suatu peristiwa langka, mungkin baru pertama kali terjadi bahwa seorang Duta Besar datang berkunjung ke daerah membawa Rombongan sekitar 20 orang untuk memenuhi undangan sekaligus memakai kesempatan untuk mempromosikan negerinya.
Indah sekali terdengar, bahwa dalam setiap kegiatan yang dilakukan adalah untuk keharuman nama bangsa dan negara kita tercinta.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home