Saturday, July 26, 2008

Pekan Olahraga Masyarakat Indonesia di Argentina

Udara musim dingin di Argentina tidak membuat surut semangat masyarakat Indonesia yang berada di kota Buenos Aires untuk menyambut hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-63 tahun ini yang akan dirayakan pada bulan Agustus mendatang. Salah satu kegiatan yang paling disukai dan melibatkan banyak peserta adalah olahraga.

Melalui olahraga, bukan saja tubuh menjadi hangat tetapi yang paling penting memang menambah kehangatan persaudaraan di antara sesama orang-orang Indonesia yang jauh merantau ke negeri ini.

Mengingat pada awal bulan Agustus KBRI Buenos Aires akan mempunyai banyak kegiatan, maka acara pertandingan olahraga ini diadakan pada bulan Juli 2008.

Dalam kurun waktu satu minggu dipertandingkan sejumlah cabang olahraga sehingga frekuensi pertemuan antara semua orang-orang Indonesia di Argentina semakin sering dan hal ini ternyata menambah semangat untuk menampilkan yang terbaik.


Gaple
Yang pertama diadakan adalah pertandingan Gaple, pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2008, dimulai sore hari jam 18.00 sampai selesai jam 22.00, bertempat di lantai 3 KBRI.

Semua ikut berpartisipasi, meski ada yang belum pernah main Gaple dan baru mendapat pelatihan kilat mengenal jurus-jurus untuk bisa ikut bermain, ternyata acara ini sukses dan menjadi ajang rekreasi untuk keluarga.

Yang keluar sebagai Pemenang Pertandingan Gaple:
Kelompok Putri
  • Juara I : Syamsu Hartati
  • Juara II : Desih Kristoforus
  • Juara III : Dewi Daryana
Kelompok Putra
  • Juara I : Joko Waluyo
  • Juara II : Dopir
  • Juara III : Alamsyah

Pingpong
Pingpong atau Tenis Meja juga diadakan di lantai 3 KBRI pada hari Rabu tanggal 16 Juli 2008, dimulai sore hari jam 18.00 dan selesai jam 22.00.

Suasana pertandingan berlangsung serius tetapi sekaligus santai dalam arti semua peserta menunjukkan sikap saling menghargai dan sportif. Dengan demikian para Wasit yang secara sukarela melaksanakan tugasnya tidak ada yang mengalami kesulitan.

Mereka yang keluar sebagai Pemenang:
Single Putri
  • Juara I : Ratna
  • Juara II : Sulastri
  • Juara III : Dewi Lestari
Single Putra
  • Juara I : Rudi Henryadi
  • Juara II : Duryanto
  • Juara III : Bpk. Sunten Z. Manurung
Double Putri
  • Juara I : Dewi Daryana / Ratna
  • Juara II : Joevi / Sulastri
  • Juara III : Nunu / Partini
Double Putra
  • Juara I : Bpk. Sunten Z. Manurung / Rudi Henryadi
  • Juara II : Erick Tomodok / Martinus Manurung
  • Juara III : Alamsyah / Duryanto

Bowling
Sebagaimana yang sudah-sudah, olahraga Bowling adalah salah satu olahraga yang paling favorit, paling banyak peminatnya, dan paling meriah karena diiringi musik dan juga suara hiruk pikuk dari semua peserta dan penontonnya.

Hari Kamis tanggal 17 Juli 2008, sore hari setelah jam kantor, beramai-ramai menuju Arena Bowling di Paloko, Belgrano. Pertandingan berlangsung dari jam 18.00 sampai selesai jam 21.00.

Yang berhasil mendapat score terbanyak serta menjadi pemenang:
Kelompok Putri
  • Juara I : Desih Kristoforus
  • Juara II : Dewi Daryana
  • Juara III : Ratna
Kelompok Putra
  • Juara I : Santiago
  • Juara II : Rendy Pangemanan
  • Juara III : Daryana

Bulu Tangkis
Puncak dari rangkaian berbagai macam olahraga adalah Bulu Tangkis. Olahraga ini tidak dikenal di Argentina, sehingga tidak mudah mencari Lapangan Bulu Tangkis di negeri pecinta sepak bola ini.

Padahal Bulu Tangkis adalah salah satu jenis olahraga yang populer di Indonesia, beberapa kali membawa nama Indonesia karena menjadi juara dalam kancah Internasional, sehingga ada keinginan untuk memperkenalkan Bulu Tangkis kepada masyarakat di Argentina. Untuk itu, Bapak Dubes Sunten Z. Manurung mengundang beberapa orang dari Kementerian Luar Negeri Argentina untuk ikut berpartisipasi, melakukan pertandingan eksibisi menambah suasana menjadi lebih meriah.

Panitia berusaha menyediakan lapangan yang bisa disulap di sebuah Gelanggang Olahraga bernama 'El Balcon, Sea Side' yang terletak di jalan Echeveria, Belgrano. Sehari-harinya lapangan tersebut dipakai untuk olahraga Padel, hampir seperti Tenis Lapangan tetapi dengan model raket yang lebih kecil.

Acara yang berlangsung hari Minggu tanggal 20 Juli 2008 itu terasa padat, silih berganti antara putra dan putri, perorangan dan ganda dari semua staf KBRI dan masyarakat.

Yang terasa lebih istimewa adalah istirahat siang hari itu diisi dengan Acara Makan Bersama, menikmati Nasi Kuning dengan berbagai lauk pauk dengan tema 'dari kita untuk kita' karena memang disediakan oleh para peserta dan hadirin. Sungguh merupakan suatu wujud silaturahmi yang unik, olahraga sambil makan enak bersama dengan orang-orang terdekat dalam lingkungan kita.

Para tamu tidak kurang herannya melihat hidangan siang hari itu dan berminat mencicipi sambil bertanya karena memang ada yang baru pernah mengetahui makanan khas Indonesia, seperti tempe, kerupuk bahkan sambel yang selalu menjadi pelengkap dan ciri khas dari semua yang disajikan.

Tepat pukul 16.00 Ketua Panitia Bpk. Jhoni M. Kabul membacakan hasil pertandingan yang sudah dimulai sejak jam 10.00 pagi, dengan hasil:
Single Putri
  • Juara I : Paula
  • Juara II : Dewi Dharyana
  • Juara III : Ratna
Single Putra
  • Juara I : Duryanto
  • Juara II : Rinto
  • Juara III : Royani
Double Putri
  • Juara I : Herawaty Manurung / Ratna
  • Juara II : Dewi Dharyana / Partini
Double Putra
  • Juara I : Duryanto / Anton
  • Juara II : Bpk. Sunten Z. Manurung / Rudi Henryadi
  • Juara III : Royani / Mumun

Berakhir sudah semua program Pekan Olahraga dalam menyambut HUT RI. Yang menang dalam berbagai pertandingan sangat gembira, bangga dan diharapkan akan tetap bergairah untuk berperan aktif di masa mendatang. Sebaliknya yang belum beruntung, yang kalah seyogyanya tidak putus asa melainkan harus lebih banyak berlatih serta bersemangat untuk menjadi lebih baik.

Sebagaimana pesan dari Bapak Dubes Sunten Z. Manurung saat mengawali pertandingan-pertandingan olahraga, kita semua diajak untuk mempunyai jiwa sportif, mengakui keunggulan orang lain dan tidak berkecil hati kalau kalah karena adanya kendala batasan usia dan juga 'skill' yang tidak sama dimiliki setiap peserta. Dibalik itu semua, ajang olahraga merupakan sarana untuk membina suatu hubungan yang harmonis di antara masyarakat Indonesia di Argentina.


Foto-foto kegiatan

Bowling






Bulu Tangkis








Wednesday, July 16, 2008

Pertemuan Anggota dan Arisan Juli 2008

Dharma Wanita Persatuan
KBRI Buenos Aires - Argentina
UNDANGAN
Nomor : UND. 09/DWP KBRI BS AS/VII/2008


Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menghadiri Pertemuan Anggota dan Arisan yang akan diselenggarakan pada:

Hari:Kamis, 17 Juli 2008
Tempat:Ruang Serba Guna KBRI Buenos Aires Lt. III
Jl. Mariscal Ramon Castilla 2901, Buenos Aires
Waktu:Jam 13.00 Bs.As, - selesai
Hari:- Pertemuan Bulanan
- Arisan



Catatan:Untuk yang ikut Arisan diharapkan tidak lupa membawa uang Arisan dan jika berhalangan hadir mohon uang Arisan tersebut agar dapat dititipkan.

Atas perhatian Bapak / Ibu / Saudara / Saudari kami mengucapkan terima kasih.


Buenos Aires, 16 Juli 2008


Ny. Herawaty S. Manurung
Ketua

Tuesday, July 08, 2008

La Casa de Japón

Di utara kota Buenos Aires, di bagian lain Acceso Norte tersembunyi sesuatu seperti sebuah perhiasan yang paling indah di wilayah ini, dikenal sebagai La Casa de Japón.

Sepasang suami istri bernama Patricia dan Guillermo Bierregaard yang pernah bermukim di Jepang selama 32 tahun jatuh cinta kepada seni arsitektur Jepang yang sangat unik. Mereka kagum pada budaya dan kesenian Jepang yang sangat berbeda dengan Argentina dan ingin "membawa"nya pulang untuk bisa juga dinikmati oleh orang-orang di Argentina.

Untuk itu mereka membeli sebuah Rumah besar bergaya gassho-zukuri, kemudian dibongkar dan dipasang kembali di area yang sangat luas yang sudah disiapkan di tanah kelahiran mereka -Argentina- yang tentu saja dengan bantuan para ahli bangunan serta tukang kayu berpengalaman dari Jepang.

Di Jepang sebuah Rumah Desa terbuat dari kayu yang disambung dan dihubungkan tidak menggunakan paku, disebut Minka, yang banyak dibangun pada sekitar tahun 1900. Seorang arsitek yang terkenal bernama Junzo Yoshimura memberi sentuhan pada rumah keluarga Bierregaard ini sehingga tampil sebagai Musium yang pantas untuk dikunjungi orang-orang yang mencintai keindahan khususnya bergaya Jepang. Keaslian Rumah ini mewakili ciri-ciri esensial Rumah Jepang dari masa lampau.

Meski bangunan ini sudah berumur sekitar 200 tahun, kayu yang kokoh dan model yang mengingatkan pada kehidupan orang-orang Jepang di alam pedesaan sungguh merupakan suatu tempat yang menimbulkan rasa kagum dari orang-orang yang mencintai keindahan alami.

Didalam Rumah itu para pengunjung akan terpukau melihat koleksi barang-barang seni yang dibuat dari Porselen, Keramik, Kaca, Besi, Logam, Batu-batuan, Kayu dll. Semua menunjukkan cita rasa dan keterampilan yang tinggi, baik dari barang-barang yang kuno ataupun yang terkena sentuhan modern.

Sang pemilik Senora Patricia menjadi pemandu yang profesional mampu memberi penjelasan dan cerita menarik mengenai arti dari setiap karya seni yang dipamerkan, di balik setiap karya dari koleksi yang dimiliki Rumah ini selalu ada kisah yang pantas diketahui.

Sampai hari ini berbicara tentang kesenian Jepang tidak terlepas dari tradisi panjang yang menyertai dan menjadi latar belakang melengkapi ide-ide meski sudah berada pada zaman modern dan untuk hasil seni yang kontemporer. Dari hasil seni yang ditampilkan, apakah itu menggambarkan tentang ada hubungan dengan perang atau hubungan manusia dengan alam, semua menunjukkan kualitas yang mencerminkan peradaban budaya Jepang.

Patricia dan Guillermo Bierregaard sebagai pemilik Minka House, dengan senang hati menerima ADEA (Asociación de Esposas de Embajadores Acreditados en la Argentina) yang datang berkunjung. Setelah berkeliling mendengarkan semua penjelasan isi rumah, diajak minum teh hijau, lengkap dengan kue-kue kecil khas Jepang yang menambah rasa bahwa kita memang sedang berada di negeri sakura.

Sungguh suatu pengalaman yang perlu diceritakan untuk diketahui oleh mereka yang berminat melihat keindahan negeri timur yang ditampilkan di sebelah selatan dunia, di Buenos Aires, Argentina.


Museo de Arte Moderno
La Casa de Japón
Capitan Juan de San Martin 1596 (1609)
Boulogne Sur Mer, San Isidro - Argentina
Telp. 4737 9293 / 8110