Wednesday, October 31, 2007

“PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA ke 79, tahun 2007”


foto sejenak sebelum upacara

“Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Kita. Tanah Air Pasti Jaya, Untuk Selama-lamanya”. Penggalan lagu tersebut jelas mengingatkan kita pada semangat Sumpah Pemuda Indonesia 79 tahun yang silam, tepatnya 28 oktober 1928 dimana kaum pemuda Indonesia berkumpul, bersatu dan bertekad : Bertumpah Darah Satu, Tanah Indonesia – Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia - serta menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia”.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di KBRI Buenos Aires, Argentina yang seyogyanya diperingati pada tanggal 28 oktober 2007, namun berhubung hari tersebut jatuh pada hari libur (minggu) dan hari tersebut juga dinyatakan hari libur nasional oleh pemerintah argentina berhubung hari tersebut sedang berlangsungnya pemilihan umum (pemilihan presiden) oleh seluruh rakyat Argetina, dan tanpa mengurangi arti dan makna dari semangat sumpah pemuda tersebut, maka peringatan tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2007 yang dihadiri oleh seluruh staff KBRI dan Masyarakat Indonesia yang berada di kota Buenos Aires.

Dalam sambutannya, Dubes RI, Bpk. Sunten Z. Manurung selaku Pembina upacara telah membacakan Sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga RI yang intinya adalah “mengajak generasi muda untuk meningkatkan solidaritas, integritas dan profesionalisme pemuda menuju bangsa sejahtera dan bermartabat”. Dengan harapan mampu membangkitkan kesadaran segenap pemuda Indonesia dalam meningkatkan semangat kebangsaan serta mengantisipasi masih lemahnya daya saing pemuda Indonesia, karena dengan Pemuda Maju, Indonesia Jaya.

Peringatan tersebut berjalan lancar dan khimad. Semua peserta upacara mengikuti secara khusuk dan berdoa : Ya Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang , karuniakanlah kepada pemuda dan seluruh anak bangsa kami, keimanan dan ketagwaan yang sempurna sehingga menjadi generasi yang memiliki profesionalisme, integritas dan solidaritas yang tinggi menuju bangsa yang martabat, dan bimbinglah para pemuda dan seluruh anak bangsa dan negeri ini sesuai dengan cita-cita pendahulu kami untuk menjadikan negara dan bangsa yang adil, makmur dan sejahtera . Amin.-

Monday, October 29, 2007

FYI:Pertolongan Pertama Pada Penderita Stroke

ANTARA PERCAYA DAN TIDAK PERCAYA BISA DIBUKTIKAN
Pertolongan Pertama Pada Stroke (Dengan cara mengeluarkan darah pada setiap ujung jari tangan dan ujung daun telinga).
Ada satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mendapat serangan STROKE. Cara ini selain dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak menimbulkan efek sampingan apapun. Pertolongan pertama ini dijamin merupakan pertolongan GAWAT DARURAT yang dapat berhasil 100%. Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, seluruh darah di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak.

Apabila kegiatan pertolongan diberikan terlambat sedikit saja, maka pembuluh darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang mengalir dengan deras dan akan segera pecah sedikit demi sedikit. Dalam menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik tetapi harus tenang. Si penderita harus tetap berada ditempat semula dimana ia terjatuh(mis: di kamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja). JANGAN DIPINDAHKAN !!! sebab dengan memindahkan si penderita dari tempat semula akan mempercepat perpecahan pembuluh darah halus di otak. Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan. Untuk yang terbaik menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak ada, maka JARUM JAHIT /JARUM PENTUL / PENITI dapat dipakai dengan terlebih dahulu disterilkan dulu dengan cara dibakar diatas api. Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN. Titik penusukan kira-kira 1cm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk 1 kali saja dengan harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes darah. Pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara dipencet apabila darah ternyata tidak keluar dari ujung jari. Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit, si penderita akan segera sadar kembali.
Bila mulut sipenderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA si penderita HARUS DITARIK-TARIK sampai berwarna kemerahmerahan. Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH DAUN TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga. Dengan demikian dalam beberapa menit bentuk mulut sipenderita akan kembali normal. Setelah keadaan si penderita pulih dan tidak ada kelainan yang berarti, maka bawalah si penderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Saturday, October 27, 2007

Foto ASEAN FAMILY DAY 2007

Foto-foto pada saat Puncak acara HUT ASEAN ke-40 tahun 2007 di Buenos Aires, Argentina

Duta Besar Malaysia dan Thailand


Sumbangan Lagu-lagu dari Negara ASEAN
1.Vietnam, 2.Thailand, 3.Malaysia





1.Philipine, 2.Seluruh warga ASEAN, 3.Indonesia






Salah satu yang beruntung memenangkan Undian


















Suasana Ramai warga ASEAN

























Pembagian Hadiah kejuaraan Pertandingan Olahraga












Aneka lomba Permainan





















makan siang bersama

Wednesday, October 24, 2007

TIM PSSI U-23 MENGIMBANGI TIM JUARA DUNIA ARGENTINA U-20

( PSSI U-23 MENJUARAI “INDONESIAN AMBASSADOR CUP” )



Untuk sekian kalinya, stadion Dr. Jose Luis Meiszner, Quilmes merupakan tempat dan saksi keperkasaan, keuletan, kekompakan dan ketak-gentaran Tim PSSI U-23 dalam melakukan pertandingan persahabatan dengan tim-tim elite dari negeri sepak bola, Argentina.

Sebagai info disampaikan bahwa Tim PSSI U-23 yang dipersiapkan untuk SEA Games 2007 telah mengadakan pelatihan di kota Buenos Aires, Argentina dari tanggal 27 September – 24 Oktober 2007 bertempat di Centro de Entrenamiento para Futbolistas de Alto Rendimiento (CEFAR) yang merupakan pusat pelatihan sepakbola yang bagus dan lengkap yang sering dipakai oleh club-club sepakbola dunia untuk para pemain juniornya (termasuk : Barcelona , Boca Junior + Diego Maradona).

Dalam rangkaian uji cobanya selama berada di Argentina, telah dilaksanakan beberapa pertandingan persahabatan dengan Club Elite Argentina, yaitu pada tanggal 11 Oktober 2007 vs Tim Quilmas U-23 ( kalah, 0 -1 ), 15 Oktober 2007 vs Boca Junior U-23 ( seri, 1 – 1 ), 19 Oktober 2007 vs Estudiantes U-20 ( seri, 2 – 2 ) dan pada pertandingan persahabatan terakhirnya dengan Tim Juara Dunia Argentina U-20 pada tanggal 23 Oktober 2007, Tim PSSI U-23 dengan tangguh dan gigih telah mengimbangi Tim Dunia tersebut dengan skor 1 – 1.

Timnas Argentina U-20 adalah Tim Juara Dunia U-20 dan untuk pertama kalinya Tim Indonesia tampil menghadapi Tim Juara Dunia. Tim PSSI U-20 bermain dengan dinamis dan menampilkan permainan yang bagus, aliran bola dari kaki para pemain cukup lancar dalam tempo permainan yang berkembang dengan umpan bola-bola pendek yang banyak merepotkan barisan belakang Tim Tango Argentina. Gol Tim Argentina diciptakan oleh striker Gabriel Rodríguez melalui tandukan sepak pojok, sedangkan Gol Tim PSSI diciptakan oleh penyerang asal Persipura Jayapura, Ian Luis Kabes. Pertandingan berjalan cepat, saling silih berganti menyerang. Namun akhir pertandingan tetap sama, yaitu : 1 – 1.

Dalam kesempatan yang sama, KBRI Buenos Aires telah menyediakan Piala untuk pertandingan persahabatan antara Tim PSSI U-23 vs Timnas Argentina U-20 yang dikenal dengan : “Indonesian Ambassador Cup”. Piala tersebut dimenangkan dan diserahkan oleh Dubes RI, Bpk Sunten Z. Manurung ke Tim PSSI U-23 karena telah berhasil menahan seri Timnas Argentina di kandang lawan. Bravo Indonesia !

Dukungan moril, dukungan sporter dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia di Buenos Aires, khususnya ibu-ibu DWP KBRI Buenos Aires dalam kontribusinya menyediakan makanan indonesia sebagai obat kangen para pemain dan oficial selama di Buenos Aires, Argentina dirasakan sangat membantu. Mudah-mudahan kerja keras Tim PSSI U-20 selama menjalani gemblengan dan latihan di Buenos Aires, Argentina akan mendapatkan hasil yang maksimal pada SEA Games 2007 yang akan datang. Selamat berjuang duta-duta sepak bola Indonesia, semoga sukses selalu.-


penulis bersama pelatih PSSI Ivan kolev