Monday, July 20, 2009

International Expo of Livestock, Industry, Trade and Service ke-28 di Asuncion, Paraguay

Indonesia berpartisipasi untuk yang kedua kali, setelah pernah berpartisipasi pada tahun 2007 dan sukses, berhasil meraih penghargaan peserta internasional terbaik. Paviliun Indonesia sangat populer, banyak dikunjungi oleh masyarakat setempat dan kagum atas berbagai produk yang ditampilkan.

Dirjen AMEROP Deplu, Dubes Retno L.P. Marsudi didampingi Dubes RI untuk Paraguay S.Z. Manurung dan Wakil Menlu Paraguay Urusan Kerjasama Ekonomi dan Integrasi Oscar Redriguez meresmikan Pembukaan Paviliun Indonesia, pada hari Sabtu tanggal 4 Juli yang lalu.

Kemudian Martinus Manurung dan Sophia tampil membawakan Tari Rantak menyambut hadirin yang sudah menunggu untuk diberi kesempatan masuk dan melihat isi paviliun Indonesia yang luasnya sekitar 200 m2. Iringan musik Sumatra Barat yang sangat dinamis serta tarian yang lincah dan energik, sangat cocok menampilkan semangat Indonesia dalam upaya untuk lebih dikenal di Paraguay, negeri yang sangat jauh dari jangkauan.

Berbagai barang yang dipamerkan dan dijual, antara lain furniture dari kayu, berbagai macam handicraft, perhiasan dari perak, mutiara, batu-batuan serta pakaian, sungguh menarik dan dikagumi oleh pengunjung.

Expo terbesar di Paraguay ini berlangsung setiap tahun dan berada pada area sekitar 3200 m2, di tengahnya ada Panggung Terbuka untuk menampilkan berbagai Acara Tari dan aneka hiburan lainnya sehingga seluruh pengunjung dapat menikmati selama berada di arena Expo ini.

Putra-putri KBRI Buenos Aires mendapat kesempatan mengisi Acara di Panggung Terbuka ini, mereka tampil untuk memperkenalkan berbagai macam tari-tarian dari Indonesia, antara lain Tari Rantak, Tari Gantar dan Tari Saman. Para penari, Martinus Manurung, Rendy Pangemanan, Astrid, Santiago, Cynthia dan Sophia mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan meriah dari para pengunjung yang menyaksikan tari-tarian yang sangat menawan.

Paraguay, negeri kecil yang penduduknya sekitar 7 juta jiwa sudah sangat terkenal di Indonesia. Kita mengenalnya sebagai salah satu negara yang punya prestasi dibanggakan dalam bidang olahraga sepak bola, sehingga Indonesia juga mengirim sekitar 30 anak-anak berusia dibawah 16 tahun untuk belajar bermain sepak bola ke Paraguay.

Sudah sepantasnya juga kita dalam berbagai kesempatan mencoba untuk bisa lebih dikenal oleh masyarakat Paraguay antara lain melalui promosi pariwisata yang secara terus menerus diupayakan.



Wednesday, July 15, 2009

Prof. DR. Sarlito Wirawan Sarwono

Wisma Duta Buenos Aires mendapat kunjungan tamu istimewa, Prof. DR. Sarlito Wirawan Sarwono. Sebagai teman dekat keluarga Duta Besar RI SZ Manurung, beliau adalah dosen Ibu Herawaty Manurung semasa kuliah di Fakultas Psikologi UI pada kurun tahun 1970-an.

Saat ini Prof. Sarlito menjadi Guru Besar di Program Pasca Sarjana UI dan sudah sejak tahun 1980-an beliau menjadi pengajar di PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). Fakultas Psikologi UI resmi menjadi fakultas pada tahun 1960, sebelumnya sejak tahun 1953 pendidikan tinggi psikologi di Indonesia merupakan jurusan psikologi dari Fakultas Kedokteran UI. Dengan demikian Prof. Sarlito termasuk alumni awal dari mulai berdirinya Fakultas Psikologi UI dan dalam perkembangan perjalanan karirnya, beliau termasuk salah seorang yang sangat berperan memajukan ilmu psikologi di Indonesia. Menjadi Dekan Fakultas Psikologi UI selama dua periode sampai sekitar tahun 2002, beliau membawa ilmu psikologi memasuki hampir semua jenis pekerjaan di Indonesia.

Perjuangan untuk memasyarakatkan psikologi merupakan tekad yang menjadi dasar mengapa Prof. Sarlito sangat aktif berperan dalam berbagai kegiatan masyarakat. Menulis berbagai macam topik di majalah, koran atau mengasuh ruang konsultasi dan menjadi pembicara dalam berbagai seminar membuat beliau menjadi dikenal oleh berbagai kalangan, khususnya para remaja pada era tahun 1980-an.

Selain memperkenalkan Psikologi Remaja, Prof. Sarlito memang merintis masa depan Psikologi Indonesia, membawanya ke jenjang internasional. Khusus di Asia, ilmu psikologi di Indonesia tergolong sangat maju dan berkembang, berada pada hampir semua bidang pekerjaan. Prof. Sarlito melihat ada peluang untuk memajukan psikologi Indonesia melalui forum Asia. Ketika Asosiasi Psikologi Asia (APsyA) mengadakan kongres di Bali pada tahun 2006, beliau terpilih menjadi Ketua.

Kesempatan berkunjung ke Buenos Aires menyambung kehadiran beliau di Kongres Tahunan ke-67 International Council of Psychologists di Mexico City yang berlangsung awal bulan Juli 2009. Sebagai Ketua Asosiasi Psikologi Asia, Prof. Sarlito ingin merancang kerja sama dengan para pakar ilmu psikologi di Amerika Selatan. Kalau selama ini ilmu psikologi di Indonesia sudah banyak menjalin hubungan kerja sama dengan Amerika Serikat dan Eropa, maka Prof. Sarlito punya gagasan untuk lebih memperluas kawasan hubungan kerja sama untuk saling belajar dan bertukar pengalaman dalam mengamalkan ilmu psikologi.

Untuk itu menyambut kunjungan beliau di Buenos Aires, Ibu Herawaty Manurung bersama Ibu Erna Herlina dari Fungsi Penerangan KBRI Buenos Aires merancang pertemuan dengan Prof. Dr. Roberto Dorena Medina MD, Guru Besar di Universitas Buenos Aires. Pertemuan dua ahli ilmu psikologi ini bertujuan untuk menyelenggarakan "Joint Research Cultural Study on Rorschach Test".

Pembicaraan pada tahap awal dimana disepakati persamaan adanya gagasan dari dua pihak, dan ide untuk merealisasikan serangkaian penelitian-penelitian yang membutuhkan effort yang tinggi mengingat jarak yang cukup jauh antara Indonesia dan Argentina, tentu dengan berusaha mencari sponsor yang bisa membantu merealisasikan pengembangan ilmu psikologi di masa mendatang.

Prof. Medina sangat terkesan dengan berbagai informasi yang diterimanya dari Prof. Sarlito bahwa Indonesia sebagai negara yang tergolong lebih muda dalam mengaplikasikan ilmu psikologi dibandingkan dengan Argentina, tetapi punya semangat dan wawasan sangat luas untuk mengikuti perkembangan dan membina hubungan kerja sama dalam berbagai penelitian dengan negara-negara di Amerika dan Eropa, serta menyesuaikannya dengan adat dan budaya Indonesia.

Yang tidak kalah menarik, selain kunjungan untuk merancang suatu program jangka panjang dengan Universitas Buenos Aires, berkeliling kota melihat indahnya arsitektur peninggalan Spanyol dan menikmati parilla khas Argentina, Prof. Sarlito juga menyempatkan studi banding ke daerah Pecinan yang disebut "Bario Chino" untuk melihat secara langsung barang-barang produksi Indonesia yang ada di supermarket China. Melihat Sambal ABC berjajar dengan berbagai macam jenis sambal dari Thailand, China, Korea, beliau akan menceritakan hal ini kepada Astrid, putri beliau yang menjadi Marketing Manager di Hellman's Jakarta.

Tentu saja acara berkunjung ke Buenos Aires baru lengkap kalau menyaksikan secara langsung bagaimana lincahnya kaki wanita cantik Argentina menari Tango, dan Prof. Sarlito berdecak kagum mengakui kebenaran bahwa Tango memang terkenal ke seluruh dunia.

Sunday, July 12, 2009

Pertemuan Anggota dan Arisan Juli 2009

Dharma Wanita Persatuan
KBRI Buenos Aires - Argentina
UNDANGAN
Nomor : UND. 07/DWP KBRI BS AS/VII/2009


Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menghadiri Pertemuan Anggota dan Arisan yang akan diselenggarakan pada:

Hari:Senin, 13 Juli 2009
Tempat:Ruang Serba Guna KBRI Buenos Aires Lt. III
Jl. Mariscal Ramon Castilla 2901, Buenos Aires
Waktu:Jam 13.00 Bs.As, - selesai
Hari:- Pertemuan Bulanan
- Arisan



Catatan:Untuk yang ikut Arisan diharapkan tidak lupa membawa uang Arisan dan jika berhalangan hadir mohon uang Arisan tersebut agar dapat dititipkan.

Atas perhatian Bapak / Ibu / Saudara / Saudari kami mengucapkan terima kasih.


Buenos Aires, 11 Juli 2009


Ny. Herawaty S. Manurung
Ketua

Thursday, July 09, 2009

Bulan Juli yang Istimewa

Kepada yang berulang tahun,
  • Ibu Hety B Marbun (7 Juli)
  • Bpk. Bindu Marbun (14 Juli)
  • Bpk. Johni M Kabul (15 Juli)
  • Sra. Veronica Ulloa Panes (29 Juli)
Kami Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan KBRI Buenos Aires, mengucapkan:
"Selamat Ulang Tahun, semoga selalu diberikan kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan bersama keluarga, dalam lindungan Tuhan YME, amiiiin"