Ketika Cinta Diikrarkan
Hari Jumat, tanggal 19 Februari 2010, jam 11.45 yang lalu adalah hari yang paling bahagia untuk pasangan Setiawati Dolfina Fransina Laukon (Sintia Laukon) dan Santiago Gastòn Vivas Urrejola (Santiago). Bagaimana tidak, setelah mengenal bersama lebih dari 6 tahun 8 bulan dan kadang diwarnai dengan hubungan jarak jauh Indonesia-Argentina, tidak memupuskan impian kedua sejoli ini untuk menghabiskan hidup mereka dalam sebuah rumah tangga yang harmonis dan diberkati oleh Tuhan YME.
Pada akhirnya cinta mereka berlabuh di gedung Kantor Catatan Sipil Los Polvorines, Malvinas Argentina, Buenos Aires, dan tepat pada pukul 11 siang yang cerah, Tia dan Santi mengucapkan janji nikah di depan hakim dari catatan sipil didampingi oleh para saksi dari masing-masing pihak, pihak Santiago disaksikan oleh teman kami Mirta Lonjedo dan pihak Sintia (Tia) didampingi oleh teman kami Rendy Loudewijk Pangemanan. Disaksikan oleh Bpk. Duta Besar RI Sunten Z. Manurung, Martinus Manurung beserta Bpk. Alamsyah dari Fungsi Protkons KBRI Buenos Aires, resmilah mereka menjadi sepasang suami istri.
Menggunakan gaun biru turquoise dengan balutan brokat dan menggenggam sebuah buket kecil bunga yang indah, Tia melangkah keluar gedung dengan senyuman yang tiada hentinya, mendampingi sang "mantan pacar" tercinta. Di luar gedung sudah menunggu keluarga Santiago dan beberapa sahabat dari KBRI Buenos Aires. Pihak keluarga mulai menyambut keluarnya kami dari kantor catatan sipil dengan menggunakan beras, yang mengartikan kebahagian, keberuntungan, tidak akan pernah kekurangan makanan, dan menuju langkah hidup yang baru dan penuh dengan kebahagiaan. Beras itu disiram ke atas kami, sebagai ganti dari bunga-bunga dan mereka pun menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan pengantin baru.
Setelah seluruh rangkaian proses di catatan sipil berakhir, Tia dan Satiago beserta rombongan keluarga dan sahabat melanjutkan hari yang penuh cinta ini dengan mengadakan Pesta Kebun di Del Viso, kediaman Denisa Montenegro, adik dari Santiago. Pada saat yang sama sekitar pukul 12 siang, teman-teman dan keluarga KBRI lainnya sudah bersiap-siap untuk berangkat bersama ke tempat undangan tersebut. DWP KBRI pun telah menyiapkan satu rangkai bunga besar sebagai tanda turut suka cita atas pernikahan ini.
Perjalanan ini menempuh waktu sekitar satu jam sebelum akhirnya kami menemukan tempat yang dimaksud, dan setelah kami tiba, alangkah indahnya dekorasi rumah tersebut. Halaman belakang yang sangat luas tersebut sudah dipasang tenda yang berwarna gabungan merah dan putih, dilengkapi dengan meja-meja bundar dan di pojok taman sudah siap panggangan asado dengan keharuman yang sangat menggoda.
Acara dibuka dengan sambutan dari pasangan Tia-Santiago, mereka mengucapkan sukur atas pernikahan mereka dan berterima kasih kepada teman-teman, keluarga dan keluarga KBRI yang datang pada hari itu. Sambutan mereka pun dibalas dengan ucapan selamat dari Bapak Sunten Manurung mewakili keluarga KBRI, dan mendoakan agar pasangan Tia-Santiago dapat saling melengkapi dan membina kehidupan rumah tangga yang harmonis.
Selanjutnya dengan diiringi oleh musik latin yang meriah, hidangan makan siang sudah mulai dipersiapkan. Yang pertama menghampiri meja kami adalah empanada dan sandwich, dilanjutkan dengan ensalada, dan sebagai hidangan utama tidak lain adalah variasi daging Asado, yang diklaim oleh sebagian tamu sebagai asado paling enak yang pernah disantap selama di Argentina. Yang menjadi peracik dan pemanggang Asado ini sendiri tidak lain adalah Tio Bigotè Montenegro, paman dari adik ipar Santiago. Makan siang ini semakin sempurna dengan dihidangkannya es krim, kue-kue manis dan torta sebagai hidangan penutup. Sungguh perut kami sangat dimanjakan oleh empunya acara.
Hari sudah mulai sore, sekitar pukul 2.30 acara makan siang yang kadang diselingi dengan dansa latin ini sudah berganti dengan acara foto bersama dan ramah tamah dengan para tamu, dan sekitar pukul 3 sore akhirnya kami harus berpamitan dan kembali ke rumah masing-masing. Tia dan Santiago sekali lagi mengucapkan sangat berbahagia dan berterima kasih atas kedatangan kami. Kami, keluarga besar KBRI Buenos Aires senantiasa mendoakan pernikahan Tia dan Santiago akan langgeng dan bahagia selamanya.
Pada akhirnya cinta mereka berlabuh di gedung Kantor Catatan Sipil Los Polvorines, Malvinas Argentina, Buenos Aires, dan tepat pada pukul 11 siang yang cerah, Tia dan Santi mengucapkan janji nikah di depan hakim dari catatan sipil didampingi oleh para saksi dari masing-masing pihak, pihak Santiago disaksikan oleh teman kami Mirta Lonjedo dan pihak Sintia (Tia) didampingi oleh teman kami Rendy Loudewijk Pangemanan. Disaksikan oleh Bpk. Duta Besar RI Sunten Z. Manurung, Martinus Manurung beserta Bpk. Alamsyah dari Fungsi Protkons KBRI Buenos Aires, resmilah mereka menjadi sepasang suami istri.
Menggunakan gaun biru turquoise dengan balutan brokat dan menggenggam sebuah buket kecil bunga yang indah, Tia melangkah keluar gedung dengan senyuman yang tiada hentinya, mendampingi sang "mantan pacar" tercinta. Di luar gedung sudah menunggu keluarga Santiago dan beberapa sahabat dari KBRI Buenos Aires. Pihak keluarga mulai menyambut keluarnya kami dari kantor catatan sipil dengan menggunakan beras, yang mengartikan kebahagian, keberuntungan, tidak akan pernah kekurangan makanan, dan menuju langkah hidup yang baru dan penuh dengan kebahagiaan. Beras itu disiram ke atas kami, sebagai ganti dari bunga-bunga dan mereka pun menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan pengantin baru.
Setelah seluruh rangkaian proses di catatan sipil berakhir, Tia dan Satiago beserta rombongan keluarga dan sahabat melanjutkan hari yang penuh cinta ini dengan mengadakan Pesta Kebun di Del Viso, kediaman Denisa Montenegro, adik dari Santiago. Pada saat yang sama sekitar pukul 12 siang, teman-teman dan keluarga KBRI lainnya sudah bersiap-siap untuk berangkat bersama ke tempat undangan tersebut. DWP KBRI pun telah menyiapkan satu rangkai bunga besar sebagai tanda turut suka cita atas pernikahan ini.
Perjalanan ini menempuh waktu sekitar satu jam sebelum akhirnya kami menemukan tempat yang dimaksud, dan setelah kami tiba, alangkah indahnya dekorasi rumah tersebut. Halaman belakang yang sangat luas tersebut sudah dipasang tenda yang berwarna gabungan merah dan putih, dilengkapi dengan meja-meja bundar dan di pojok taman sudah siap panggangan asado dengan keharuman yang sangat menggoda.
Acara dibuka dengan sambutan dari pasangan Tia-Santiago, mereka mengucapkan sukur atas pernikahan mereka dan berterima kasih kepada teman-teman, keluarga dan keluarga KBRI yang datang pada hari itu. Sambutan mereka pun dibalas dengan ucapan selamat dari Bapak Sunten Manurung mewakili keluarga KBRI, dan mendoakan agar pasangan Tia-Santiago dapat saling melengkapi dan membina kehidupan rumah tangga yang harmonis.
Selanjutnya dengan diiringi oleh musik latin yang meriah, hidangan makan siang sudah mulai dipersiapkan. Yang pertama menghampiri meja kami adalah empanada dan sandwich, dilanjutkan dengan ensalada, dan sebagai hidangan utama tidak lain adalah variasi daging Asado, yang diklaim oleh sebagian tamu sebagai asado paling enak yang pernah disantap selama di Argentina. Yang menjadi peracik dan pemanggang Asado ini sendiri tidak lain adalah Tio Bigotè Montenegro, paman dari adik ipar Santiago. Makan siang ini semakin sempurna dengan dihidangkannya es krim, kue-kue manis dan torta sebagai hidangan penutup. Sungguh perut kami sangat dimanjakan oleh empunya acara.
Hari sudah mulai sore, sekitar pukul 2.30 acara makan siang yang kadang diselingi dengan dansa latin ini sudah berganti dengan acara foto bersama dan ramah tamah dengan para tamu, dan sekitar pukul 3 sore akhirnya kami harus berpamitan dan kembali ke rumah masing-masing. Tia dan Santiago sekali lagi mengucapkan sangat berbahagia dan berterima kasih atas kedatangan kami. Kami, keluarga besar KBRI Buenos Aires senantiasa mendoakan pernikahan Tia dan Santiago akan langgeng dan bahagia selamanya.