Pada tanggal 24 -25 Agustus 2011, KBRI Buenos Aires mendapatkan kunjungan dari Bapak dan Ibu Menteri Luar Negeri dalam rangka 5th Foreign Mininters Meeting ‘‘Forum for East Asia Latin Amerika Cooperation” (FEALAC) di Buenos Aires. Kedatangan Bapak Menlu Marty Natalegawa dan Ibu Menlu merupakan yang perdana ke Argentina - Buenos Aires, sehingga menjadi suatu kebahagiaaan tersendiri bagi KBRI dan DWP atas kunjungan ini. Rombongan Menlu tiba di bandara International Ezeiza kurang lebih pada pukul 10 waktu setempat, disambut hangat oleh Ibu Duta Besar RI Nurmala Kartini Sjahrir, HOC dan Ketua DWP KBRI. Selanjutnya Bapak dan Ibu Menlu langsung diantar menuju Hotel Alvear Palace, yang merupakan hotel termewah dengan service terbaik yang ada di ibukota Buenos Aires. Setibanya di Hotel Alvear Palace, beberapa Homestaff dan ibu-ibu DWP sudah menanti di pintu masuk lobby untuk menyambut hangat Bapak dan Ibu Menlu disertai dengan pemberian karangan bunga sebagai simbol suka cita kami atas kedatangan beliau.
Pada hari yang sama tepatnya pada pukul 2 siang waktu setempat, ibu-ibu DWP bersiap-siap untuk mengantar Ibu Menlu dalam rangkaian Ladies Program berkeliling kota melihat suasana Buenos Aires nan cantik. Ibu Menlu tampak begitu antusias mengikuti Ladies Program ini. Sebelumnya kami khawatir Ibu Menlu masih mengalami jetlag, namun ternyata beliau dengan serta merta menerima tawaran kami meskipun beliau baru tiba pagi harinya di Buenos Aires. Ladies Program hari pertama mengunjungi dua tempat obyek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun internasional, yaitu ke Museum Eva Peron dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Cementerio de la Recoletta yaitu komplek pemakaman termewah dimana Eva Peron dimakamkan. Pada kesempatan itu ikut bergabung dalam rombongan Ladies Program istri dari Direktur Asia Oceania, Mrs. Daniel Polzky. Dengan dipandu oleh tour-guide lokal yang begitu fasih berbahasa Inggris dan didukung oleh cuaca yang begitu bersahabat rangkaian acara Ladies Program pada hari pertama berjalan lancar. Sekitar pukul setengah 5 sore kami pun mengantar beliau untuk kembali ke kamar hotel. Tanpa diduga beliau mengajak kami masuk ke dalam kamar untuk singgah sejenak dan pada kesempatan itu beliau mengajak berbincang-bincang dan berdiskusi tentang organisasi DWP Kemlu. Alangkah beruntungnya kami mendapat kesempatan berbincang-bincang dan berdiskusi secara langsung dengan Penasihat DWP Kemlu. Dan kamipun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk mengajukan bebagai pertanyaan seputar organisasi DWP sekaligus mendapatkan pengarahan langsung dari beliau. Obrolan yang bersifat diskusi berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Meskipun singkat namun sarat makna, namun kami harus undur diri untuk mempersilahkan Ibu Menlu beristirahat karena pada malam harinya akan mengajak beliau keluar makan malam.
Pukul 8 malam waktu setempat, kami menemani Ibu Menlu untuk mencicipi makanan khas Argentina di Restoran lokal bernama La Cabelleria. Beliau begitu terkesan dan menikmati kelezatan daging steak khas Argentina yang terkenal empuk dan lezat di seluruh dunia. (-IL-)
Ladies Program hari berikutnya adalah menemani Ibu Menlu ke beberapa tempat diantaranya menyusuri Puerto Madero, San Telmo, melihat gedung Casa Rosada kemudian singgah sejenak di La Boca Caminito untuk melihat-lihat keunikan bangunan yang berwarna-warni sambil menyaksikan sepasang penari Tango yang beraksi di pinggir jalan. Dalam kesempatan itu kami juga sempat berfoto-foto di depan bangunan warna-warni yang unik. Tanpa terasa jam menunjukkan pukul 12.30 siang. Berhubung Ibu Menlu sedang tidak berpuasa, kami menawarkan beliau untuk beristirahat sejenak di restoran Jepang untuk santap siang. Tak berapa lama kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Florida. Produk yang terbuat dari kulit (jaket, dompet, tas, sepatu, ikat pinggang dan lain sebagainya), batu rodocrositha (inca rose), wool Kashmir untuk ponco, sweater, piring keramik dan juga barang antik yang tersebar di sepanjang lokasi menjadi daya tarik tersendiri. Semua itu merupakan beberapa produk khas Argentina yang sering dijadikan buah tangan bagi para wisatawan asing. Betapa senangnya Ibu Menlu ketika berkesempatan memilih dan membeli beberapa souvenir disana, bahkan beliau begitu menaruh perhatian besar dengan Yerbalmate, yaitu sejenis serbuk teh yang diseduh dan diminum dengan menggunakan mate (gelas terbuat dari kulit buah labu yang dikeringkan) dan merupakan minuman khas masyarakat Argentina. Selain minuman tersebut baik untuk kesehatan, tradisi minum mate ini merupakan simbol persahabatan bagi masyarakat setempat dengan minum melalui sedotan, yang terbuat dari campuran perak dan tembaga, secara bergiliran.