Pagi
yang cerah, medio November 2013, pada pukul 9 pagi waktu setempat keluarga
besar KBRI dan masyarakat Indonesia di Buenos Aires berangkat bersama menuju
acara tahunan ASEAN Family Day yang diselenggarakan di Whitmore Centro Recreativo sekitar satu jam jarak tempuhnya dari Capital Federal.
Setibanya di lokasi hampir semua masyarakat negara
ASEAN yang ada di Buenos Aires telah berkumpul bersama keluarganya
masing-masing. Anak-anak yang turut serta pada acara tersebut sangat gembira karena mereka dapat bebas bermain bola, ayunan, frisbee bahkan berenang. Sangatlah tepat bahwa acara ini dinamakan ASEAN Family Day. Semua keluarga besar ASEAN di Argentina berkumpul dan refreshing bersama untuk menikmati hari yang indah, melupakan sejenak kepenatan dalam bekerja.
Dari 10 negara anggota resmi ASEAN, di Argentina hanya terdiri dari 5
negara perwakilan saja yaitu : Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina dan
Thailand. Acara ASEAN Family Day merupakan suatu event yang diselenggarakan
setiap satu tahun sekali yang bertujuan untuk mempererat tali persahabatan
negara-negara ASEAN di Argentina. Adapun Koordinator ASEAN dan bertindak selaku tuan rumah pada tahun
2013 ini dipegang oleh Malaysia. Yang membuat acara ini sedikit berbeda adalah
hadirnya mantan Dubes Indonesia untuk Lebanon dan sekarang merupakan pejabat Fungsional Dirjen Kerjasama ASEAN yaitu Bapak Bagas Hapsoro. Beliau datang ke Buenos
Aires dalam rangka menghadiri pelatihan peace monitoring PBB. Selain itu 3 mahasiswa dari Mahapala Unnes-Semarang yang sedang berada di Buenos Aires untuk mendaki puncak Aconcagua (Mendoza) juga ikut serta meramaikan acara. Maka ASEAN Family Day dari delegasi Indonesia tahun ini cukup ramai pesertanya tidak hanya keluarga besar KBRI, Anak Buah Kapal (ABK) tetapi juga masyarakat Indonesia dan beberapa WNI yang sedang berada di Buenos Aires.
Acara dimulai pada pukul 11 pagi, dengan sambutan
dari pihak tuan rumah Malaysia dilanjutkan dengan acara persembahan seni tari dari masing-masing
negara. Pada tahun ini, KBRI dan DWP berkesempatan untuk menampilkan tarian yang
berbeda dari penampilan tahun-tahun sebelumnya yaitu tari pergaulan “Keong
Racun”. Gerakan yang jenaka dan dinamis tidak kalah dengan gerakan tari
Poco-poco. Diiringi musik “Keong Racun” yang ceria berlirik sedikit nakal
menjadi daya tarik penonton dan cukup menghebohkan. Yang membuat penampilan
Indonesia terlihat semakin kompak yaitu karena kami semua berkacamata hitam dan
juga memakai kaos bertuliskan "Indonesia" di bagian punggung. Tidak hanya itu saja,
Indonesia juga memandu salah satu game bola gelas yang cukup seru, melibatkan beberapa orang wakil dari masing-masing
negara. Dan suasana semakin hangat dengan penampilan salah seorang diplomat Amerika,
suami dari salah satu orang Indonesia di Argentina turut menyumbangkan lagu,
yaitu lagu ciptaan Iwan Falls berjudul “Kemesraan” karena beliau ini sangat
fasih berbahasa Indonesia. Acara bertambah meriah dengan adanya penarikan doorprize yang diumumkan disela-sela
acara persembahan tari, hadiahnya pun cukup menarik
sehingga membuat semua tamu berharap-harap cemas semoga dapat memenangkan hadiah tersebut.
Pada pukul 12.30 acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Stand-stand makanan yang telah disiapkan oleh masing-masing negara ASEAN langsung diserbu oleh para tamu. Aroma makanan yang lezat sungguh menggugah selera, tidak hanya makanan tetapi jenis minuman dan penganan kecil pun bervariasi. Tahun ini Indonesia menyediakan hidangan berupa lontong sayur, ayam opor, belado telor, spaghetti, kue srikaya, bolu kukus, ketan serundeng, es buah dan kerupuk. Seperti biasa stand Indonesia selalu menjadi stand yang paling laris karena dalam sekejap beberapa jenis makanan dan kue langsung habis. Setelah makan siang selesai, acara pun dilanjutkan kembali dengan berbagai games lainnya seperti lomba tarik tambang, musical chair dan sebagainya. Anak-anak maupun orang dewasa turut berpartisipasi dalam lomba sehingga membuat suasana semakin akrab.
Sehubungan dengan terjadinya musibah bencana alam
yang menimpa salah satu negara anggota maka moment ASEAN Family Day tahun ini
juga menjadi ajang charity bagi
korban bencana alam di Filipina. Sebagai bentuk kepedulian sosial atas musibah
yang terjadi, telah berhasil terkumpul sejumlah dana yang langsung diserahkan
kepada salah satu diplomat Filipina sebagai perwakilan dari negaranya untuk disumbangkan ke Filipina. Dan sebelum acara ditutup pada pukul 15.00 waktu setempat, pihak Koordinator memberikan sambutan penutup dan kemudian menyerahkan trophy estafet kepada
Dubes RI Nurmala Kartini Pandjaitan
Sjahrir, sehingga dengan demikian secara resmi Indonesia menjadi Koordinator ASEAN untuk tahun
2014.
Acara pun berakhir dengan memberikan kebahagiaan tersendiri di hati kami masing-masing. Meskipun jauh di perantauan namun kebersamaan dan persaudaraan negara ASEAN tetap terjaga. Kami berharap semoga di tahun 2014, Indonesia selaku Koordinator ASEAN dapat menyelenggarakan kegiatan yang tak kalah seru dan lebih berkesan. (IL)
Para Dubes ASEAN duduk bersama
Pose sejenak di stand makanan Indonesia
"Keong Racun" yang ceria menghebohkan penonton
gaya tripping :)
games bola gelas
peserta lomba tarik tambang dari Indonesia...semangatt dan menaanng !!
persembahan lagu dari Mr. Joshua Finch "Kemesraan"
Penyerahan trophy ASEAN kepada Dubes RI
Dubes RI dan trophy ASEAN
keluarga besar KBRI dan sebagian masyarakat Indonesia di Buenos Aires