Pada hari kamis, tanggal 10 April yang lalu, bersamaan dengan jadwal arisan bulanan Dharma Wanita Persatuan, KBRI Buenos Aires mendapatkan kunjungan dari PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional, yaitu Bpk. Djafar Husein. Pada kesempatan ini Bpk. Djafar husein selaku Foreign Affair dari PKPU memberikan gambaran umum mengenai sejarah dan aktivitas utama PKPU kepada seluruh jajaran karyawan KBRI Buenos Aires beserta warga masyarakat yang hadir pada siang hari yang cerah itu.
PKPU berdiri pada 10 desember 1999 sebagai lembaga sosial dengan nama pos keadilan peduli ummat, didirikan oleh sejumlah anak-anak muda yang enerjik melakukan aksi sosial disebagian wilayah Indonesia, dimana mereka menggagas kepedulian publik yang bisa bergerak secara sistematis.
Aktivitas utama PKPU terdiri dari 3 pokok cabang yaitu:
1. Misi penyelamatan kemanusiaan (daerah bencana alam dan kemanusiaan, serta daerah kritis dan minus);
2. Rehabilitasi kemanusiaan (rehabilitasi fasilitas kesehatan dan air bersih, rehabilitasi fasilitas pendidikan, rehabilitasi fasilitas ibadah dan rehabilitasi fasilitas ekonomi); serta
3. Pembangunan masyarakat (pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan alternatif, pembangunan pelayanan kesehatan mandiri, dan distribusi hewan kurban).
Selain 3 aktivitas utamanya tersebut, pkpu juga merupakan lembaga pengumpul zakat nasional, sebagaimana telah dikukuhkan oleh menteri Agama pada 8 Oktober 2001. Sehingga semenjak tahun 2001 itu PKPU telah aktif sebagai lembaga pengumpul dana dan bantuan masyarakat seperti Zakat Infak Sedekah (ZIS). Selain ZIS, PKPU juga aktif dalam menyalurkan wakaf serta dana CSR (Corporate Social Responsability) Perusahaan, dana khusus bencana kemanusiaan, pakaian sembako dan obat-obatan serta dana hewan kurban.
Walaupun PKPU merupakan lembaga pengumpul ZIS dan kurban, akan tetapi aktivitas / program kerja PKPU tidak serta merta hanya menitikberatkan pada suatu agama tertentu. PKPU merupakan lembaga kemanusiaan yang netral, dimana tenaga relawannya berasal dari bermacam latar belakang suku, agama, ras dan penyaluran bantuannya tidak hanya ke kelompok agama tertentu. Sebagai contoh antara lain pembangunan rumah/barak dan sekolah para pengungsi Rohingya di Myanmar, dimana PKPU merupakan satu-satunya lembaga yang diizinkan ´masuk´ dan membantu kedua belah pihak yang bertikai sehingga banyak lembaga internasional yang menitipkan bantuannya melalui PKPU untuk disalurkan ke para korban rohingya, papar Bpk. Djafar Husein.
Setelah selesai memberikan paparan dan tanya jawab dengan beberapa peserta, acara pun dilanjutkan dengan penyerahan buah tangan/ goody bag dari PKPU kepada Ibu Duta Besar KBRI Buenos Aires - Nurmala Kartini Pandjaitan, dan ketika melihat atribut topi PKPU, Ibu Duta Besar secara spontan langsung mengenakan topi tersebut dan moment tersebut sempat diabadikan dalam gambar. Acara pun dilanjutkan dengan ramah-tamah dan santap siang bersama di Aula KBRI Buenos Aires. (FYF)
|
Pembukaan oleh Fungsi Pensosbud KBRI Buenos Aires |
|
Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan |
|
Warga dan karyawan di lingkungan KBRI Buenos Aires |
|
Contact PKPU |
|
Sesi tanya jawab oleh salah satu Warga Masyarakat |
|
Penyerahan buah tangan dari PKPU |
|
Sambutan oleh Ibu Duta Besar KBRI Buenos Aires |
|
Santap siang yang disediakan oleh peserta arisan |
|
Ramah tamah sambil bersantap siang |
|
Ramah tamah sambil bersantap siang |