Happy New Year 2008
Foto-foto yang sempat di abadikan pada Perayaan Natal 2007 di Wisma KBRI Buenos Aires.
“Perayaan Natal 2007”
(Hiduplah dengan bijaksana, adil dan beribadah)
Hari Raya umat kristiani yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya ( 25 desember), khususnya bagi Warga Negara Indonesia beragama kristen yang kebetulan tinggal dan bekerja di Argentina adalah “Natal”. Perayaan Natal 2007 diselenggarakan oleh KBRI pada tanggal 26 Desember 2007 bertempat di Wisma Duta Besar yang dihadiri oleh staf KBRI, masyarakat Indonesia dan para kerabat lainnya.
Tema Natal PGI dan KWI 2007 berbunyi : “Hiduplah dengan bijaksana, adil dan beribadah”. Tema ini memang terasa relevan untuk dijadikan pedoman arah bagi umat kristiani dalam menyongsong tahun 2008. Demikian Juga halnya dalam upacara akhir tahun, tepatnya pada upacara peringatan hari Ibu ke-79 yang lalu, dalam kesempatan tersebut masih terngiang di ingatan kita sewaktu Dubes RI, Bpk. Sunten Z. Manurung menyampaikan amanat singkat natal 2007, ybs mengharapkan WNI kristiani di lingkungan KBRI Buenos Aires dapat mencontoh sifat Yesus Kristus (Nabi Isa) sebagai tokoh yang menebarkan ajaran kasih dan mengajak kita untuk saling hidup bersahaja dan rasa solidaritas tinggi, terutama dalam rangka berbuat baik, tidak berkeras hati dan tidak memberi ruang pada kebencian. Diharapkan Natal 2007 dapat memberikan kekuatan dan pengharapan baru bagi kita dalam menelusuri hari-hari di masa depan.
Acara berjalan dengan hikmat dan lancar, dimulai dari sambutan dubes ri dengan ucapan terima kasihnya sebagai tuan rumah dan dilanjutkan dengan wejangan singkat dan doa oleh Romo Gomez ( wni yang sedang bertugas sbg misionaris di propinsi Sante Fe, Argentina) dengan harapan Natal kali ini mudah-mudahan Tuhan Y.M.E selalu memberkati dan memberikan rahmat-Nya buat kita semua disertai puji syukur atas nikmat dan lezatnya hidangan yang disediakan tuan rumah pada malam perayaan Natal ini.
Pada malam itu, Ibu Herawaty S. Manurung dan keluarga telah menjadi tuan rumah yang baik yang dapat menyenangkan tamu-tamunya. Pohon natal yang dihiasi lampu dengan aneka ragam asosioris natal, taplak meja makan yang bermotif natal, bunga-bunga warna merah nan ceria , juga menu makanan spesial “Ayam Kalkun”, makin menambah semarak aroma dan nuansa natal seperti di Indonesia.
Acara semakin ceria dan meriah setelah Ibu Herawaty S. Manurung dan Bpk. Eric Tomodok (Fungsi Politik KBRI) membuka acara bebas (Karoke) dengan lagu “Jingle Bells dan Last Christmas”. Semua tamu diajak untuk bersuka cita mengikuti lagu-lagu tersebut penuh gembira. Seperti biasanya, mulailah biduan-biduan kbri yang berbakat ikut memilih dan mendendangkan lagu favoritenya masing-masing. Demikian pula dengan anak-anak, mereka saling asyik berkumpul, berlari, bermain dengan gayanya masing-masing tanpa lelah dan mereka tambah bersuka ria setelah mendapatkan kado kecil natal dari tuan rumah berupa permen, coklat, candy kesukaan mereka semua. Perayaan Natal 2007 kali ini juga secara tidak langsung dijadikan acara silaturahmi antar warga negara indonesia yang berada di Argentina. Kerinduan dan kekangenan berkumpul antar teman, profesi dan keluarga melebur menjadi satu. Mereka saling membagi informasi, mereka saling bercerita, mereka saling bergurau, mereka saling bercanda dan mereka saling ceria.
Mudah-mudahan makna Natal sebagai simbol dari kelahiran dapat memunculkan harapan baru. Karena dengan kelahiran pertanda dimulainya babak baru yang lebih baik, simbul kontinuitas dan keterjagaan. Natal adalah momentum untuk merajut ulang dan memintal masa depan yang penuh harapan. Selamat Natal !
Foto-foto lainnya menyusul
Kata Yang Paling Indah Adalah Kata “IBU”
( Edisi Spesial : PERINGATAN HARI IBU KE-79, TAHUN 2007 )
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “IBU”, dan panggilan yang paling indah adalah “IBUKU”. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari dalam hati. Segala sesuatu di alam ini melukiskan tentang sosok IBU. Matahari adalah Ibu dari planet bumi yang memberikan makanannya dengan pancaran sinarnya untuk kehidupan umat manusia. Bumi adalah Ibu dari pepohonan dan bunga-bunga menjadi Ibu yang baik bagi buah-buahan dan biji-bijian. Ibu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah roh kekal, penuh dengan keindahan dan cinta. (* Khalil Gibran).
Peringatan Hari Ibu atau yang dikenal dengan istilah PHI yang biasanya diperingati setiap tanggal 22 desember kali ini dimajukan pelaksananaannya di KBRI Buenos Aires menjadi tanggal 21 Desember 2007, berhubung pada tanggal 22 desember bertepatan hari libur atau cuti bersama Idul Adha dan Natal. Peringatan yang diselenggarakan dalam rangka untuk mengenang penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada tanggal 22 Desember 1928 yang merupakan Hari Kebangkitan, persatuan dan kesatuan kaum Perempuan Indonesia yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa, selain dihadiri oleh seluruh staf KBRI , Pengurus dan Anggota DWP, juga dihadiri oleh masyarakat indonesia yang berada di kota Buenos Aires, Argentina.
Tema yang diangkat dalam PHI KE-79 tahun 2007 ini adalah : “Dengan Semangat Hari Ibu ke-79, kita tingkatkan persatuan, etos kerja, dan produktivitas perempuan untuk menanggulangi kemiskinan dan ketertiban guna mewujudkan rakyat Indonesia yang sejahtera”. Dalam sambutannya, Dubes RI Sunten Z. Manurung menyampaikan bahwa sampai saat ini kita dapat melihat kiprah perempuan indonesia dalam berbagai peranan dan posisi strategis serta kondisi dan posisi perempuan dalam berbagai keragaman. Hal ini menunjukan bahwa perempuan Indonesia memang merupakan sumberdaya yang potensial. Peningkatan kedudukan perempuan dapat diukur secara langsung dalam sejumlah bidang. Di bidang ekonomi, banyak kaum perempuan yang bekerja dan mendapat penghasilan, meraih karier yang memberikan tantangan dan kepuasan serta kedudukan yang tinggi di bidang usaha dan profesi. Disamping itu banyak pula kaum perempuan yang dipilih untuk memegang jabatan tinggi di bidang politik, yang dahulu dipegang sebagain besar oleh kaum lelaki.
Ybs juga mengajak semua pihak untuk terus berjuang meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa disertai etos kerja yang tinggi untuk meningkatkan produktivitas yang tinggi kaum perempuan di segala bidang pembangunan dan kehidupan dengan harapan agar posisi dan kondisi kaum perempuan
Dalam kesempatan tersebut Bpk. Sunten Z. Manurung telah menyerahkan sekuntum bunga kepada salah seorang perwakilan dari kaum Ibu yang diwakili langsung oleh Ketua DWP, Ibu Herawaty S. Manurung sebagai simbol ucapan terima kasih dan penghargaan tinggi Pemerintah Indonesia (KBRI) kepada kaum ibu-ibu yang telah ikut aktif membantu dalam semua bentuk kegiatan KBRI selama ini dalam mendukung mempromosikan dan menciptakan citra positif Indonesia di luar negeri.
Doa dan harapan dari peringatan tersebut, semoga Tuhan Y.M.E memberikan secercah kekuasaan-Nya agar kami dapat membina semangat perdamaian dan meneruskan perjuangan untuk mencapai cita-cita bangsa kami. Kasih sayang dan perlindungan Mu senantiasa kami dambakan untuk melangkah dijalan Mu.
Ibu adalah segalanya, Dialah penghibur didalam kesedihan. Pemberi harapan didalam penderitaan dan pemberi kekuatan didalam kelemahan. Dialah sumber cinta, belas kasihan, simpati dan pengampunan. Ibu adalah penunjang bangsa dan juga seorang sahabat bagi suami dan anak-anaknya, cintanya tidak tak bisa dibandingkan dan tak terbatas sepanjang masa. Maka itu kata yang terindah di dunia ini adalah kata “IBU”.
Beberapa obyek wisata yang terkenal di kawasan Recoleta antara lain Evita Peron, pasar kaget setiap hari sabtu dan minggu, Hard Rock Café, berbagai macam rumah makan, Bar dan Café dan pusat pertokoan barang bermerk.
Kawasan pusat perbelanjaan khusus pejalan kaki yang terdiri dari deretan toko biasa sampai berbagai jenis toko yang menjual macam-macam produk kulit dan souvenir khas Argentina.
Casa Rosada atau Pink House adalah sebutan untuk Istana Presiden Argentina. Gedung ini telah menjadi kantor kepresidenan Sejak berdirinya negara Argentina pada tahun 1810, pada tahun 1873, Presiden Sarmiento memutuskan gedung ini di cat warna merah muda sebagai simbol persatuan dua kubu politik yang pernah bertikai di Argentina, yaitu warna merah untuk kubu federal dan warna putih untuk kubu Unionist.
San Telmo
Kawasan obyek wisata dengan gedung-gedung antik yang juga merupakan pusat perdagangan barang-barang antik souvenir kerajinan tangan khas Argentina.
Avenida Corientes merupakan salah satu jalan utama di kota Buenos Aires yang terdiri dari 69 blok. Sepanjang jalan ini beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi antara lain Obelisco atau tugu utaman kota Buenos Aires (terletak di persimpangan Avenida 9 de julio), pusat perbelanjaan barang murah Once dan shopping Mall Abasto dan deretan toko buku (rata-rata 3 toko setiap bloknya). Avenida Corientes juga dikenal sebagai Broadway-nya Buenos Aires dengan deretan teater, termasuk beberapa tempat pertunjukan khusus Tango.
Daerah Obyek wisata, pelabuhan tua dan antik yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai pelabuhan. La boca merupakan salah satu pusat asal Tango. Daya tarik La Boca terletak pada rumah-rumah penduduk yang berwarna-warni,”el Caminito” (tempat pejalan kaki dimana dijual hasil-hasil kerajinan dan souvenir khas Argentina, lukisan-lukisan dan pertunjukan tarian tango) dan Stadiun salah satu club sepak bola terbaik di Amerika Latin, Boca Junior.
Museo Nacional de Bellas Artes
Museum seni yang berdiri Sejas tahun 1896 ini memiliki 32 ruangan pameran. Koleksi tetap Museum ini antara lain adalah lukisan-lukisan karya Goya, Rendir, Van Gogh dan Rodin. Museum ini juga memiliki perpustakaan yang terbuka untuk umum, tepatnya di jalan Libertador Y Recoleta.
Kota obyek wisata yang terletak kurang lebih 45 menit dari pusat kota Buenos Aires. Obyek wisata yang dapat dinikmati di Tigre adalah pemandangan sungai dengan deltanya yang dijelajahi dengan perahu Catamarán. Di kota ini juga terdapat Parque de la Costa (Amusing Park) dan juga ada pasar kerajinan tangan dan buah-buahan.
Pada kesempatan hari yang baik dan bahagia ini, segenap Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Buenos Aires mengucapkan :