Friday, December 21, 2007

Kata Yang Paling Indah Adalah Kata “IBU”

Kata Yang Paling Indah Adalah Kata “IBU”

( Edisi Spesial : PERINGATAN HARI IBU KE-79, TAHUN 2007 )


Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “IBU”, dan panggilan yang paling indah adalah “IBUKU”. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari dalam hati. Segala sesuatu di alam ini melukiskan tentang sosok IBU. Matahari adalah Ibu dari planet bumi yang memberikan makanannya dengan pancaran sinarnya untuk kehidupan umat manusia. Bumi adalah Ibu dari pepohonan dan bunga-bunga menjadi Ibu yang baik bagi buah-buahan dan biji-bijian. Ibu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah roh kekal, penuh dengan keindahan dan cinta. (* Khalil Gibran).

Peringatan Hari Ibu atau yang dikenal dengan istilah PHI yang biasanya diperingati setiap tanggal 22 desember kali ini dimajukan pelaksananaannya di KBRI Buenos Aires menjadi tanggal 21 Desember 2007, berhubung pada tanggal 22 desember bertepatan hari libur atau cuti bersama Idul Adha dan Natal. Peringatan yang diselenggarakan dalam rangka untuk mengenang penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada tanggal 22 Desember 1928 yang merupakan Hari Kebangkitan, persatuan dan kesatuan kaum Perempuan Indonesia yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa, selain dihadiri oleh seluruh staf KBRI , Pengurus dan Anggota DWP, juga dihadiri oleh masyarakat indonesia yang berada di kota Buenos Aires, Argentina.

Tema yang diangkat dalam PHI KE-79 tahun 2007 ini adalah : “Dengan Semangat Hari Ibu ke-79, kita tingkatkan persatuan, etos kerja, dan produktivitas perempuan untuk menanggulangi kemiskinan dan ketertiban guna mewujudkan rakyat Indonesia yang sejahtera”. Dalam sambutannya, Dubes RI Sunten Z. Manurung menyampaikan bahwa sampai saat ini kita dapat melihat kiprah perempuan indonesia dalam berbagai peranan dan posisi strategis serta kondisi dan posisi perempuan dalam berbagai keragaman. Hal ini menunjukan bahwa perempuan Indonesia memang merupakan sumberdaya yang potensial. Peningkatan kedudukan perempuan dapat diukur secara langsung dalam sejumlah bidang. Di bidang ekonomi, banyak kaum perempuan yang bekerja dan mendapat penghasilan, meraih karier yang memberikan tantangan dan kepuasan serta kedudukan yang tinggi di bidang usaha dan profesi. Disamping itu banyak pula kaum perempuan yang dipilih untuk memegang jabatan tinggi di bidang politik, yang dahulu dipegang sebagain besar oleh kaum lelaki.

Ybs juga mengajak semua pihak untuk terus berjuang meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa disertai etos kerja yang tinggi untuk meningkatkan produktivitas yang tinggi kaum perempuan di segala bidang pembangunan dan kehidupan dengan harapan agar posisi dan kondisi kaum perempuan Indonesia dalam meraih kesejahteraan dapat tercapai demi memutus mata rantai kemiskinan. Ditegaskan bahwa Perempuan Indonesia harus diberi kesempatan untuk menjadi subjeck utama pembangunan yang aktif dan sebagai aset pembangunan yang potensial sehingga mereka dapat menggapai banyak peluang untuk maju. Pemerintah harus terus melakukan perlindungan, pemberdayaan, memajukan kaum perempuan sehingga dapat terlihat terus dalam perjalanan bangsa di bidang sosial politik dengan menciptakan konstitusi yang tidak diskriminatif dan bersikap adil terhadap kaum perempuan. Diingatkan pula bahwa sebagai kodratnya kaum perempuan adalah IBU dari anak-anaknya yang melalui peran utamanya membangun karakter dan budi pekerti agar bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang dihargai. Perempuan dengan posisinya lebih dekat dengan keluarga dan menggunakan sebagian besar waktunya untuk keluarga, anak dan orang tua. Oleh karena itu perlu dijaga kodrat, harkat dan martabatnya sebagai Ibu bangsa yang berhasil membina keluarga yang harmonis dan sejahtera dengan memberikan dukungan akses, partisipasi manfaat dan kontrol di segenap aspek pembangunan nasional.

Dalam kesempatan tersebut Bpk. Sunten Z. Manurung telah menyerahkan sekuntum bunga kepada salah seorang perwakilan dari kaum Ibu yang diwakili langsung oleh Ketua DWP, Ibu Herawaty S. Manurung sebagai simbol ucapan terima kasih dan penghargaan tinggi Pemerintah Indonesia (KBRI) kepada kaum ibu-ibu yang telah ikut aktif membantu dalam semua bentuk kegiatan KBRI selama ini dalam mendukung mempromosikan dan menciptakan citra positif Indonesia di luar negeri.

Doa dan harapan dari peringatan tersebut, semoga Tuhan Y.M.E memberikan secercah kekuasaan-Nya agar kami dapat membina semangat perdamaian dan meneruskan perjuangan untuk mencapai cita-cita bangsa kami. Kasih sayang dan perlindungan Mu senantiasa kami dambakan untuk melangkah dijalan Mu.

Ibu adalah segalanya, Dialah penghibur didalam kesedihan. Pemberi harapan didalam penderitaan dan pemberi kekuatan didalam kelemahan. Dialah sumber cinta, belas kasihan, simpati dan pengampunan. Ibu adalah penunjang bangsa dan juga seorang sahabat bagi suami dan anak-anaknya, cintanya tidak tak bisa dibandingkan dan tak terbatas sepanjang masa. Maka itu kata yang terindah di dunia ini adalah kata “IBU”.


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home