ASEAN FAMILY DAY
Asean oh Asean
Our voices rise as one
From land to land from sea to sea
Reach out to everyone
Asean oh Asean
Let's link our arms and stand
Behold the sun has risen to
The level of our eyes
Behold the sun has risen to
The level of our eyes...
Lagu Himne ASEAN berkumandang di Buenos Aires, Argentina dinyanyikan bersama membuka acara ASEAN Family Day yang diadakan setiap tahun oleh lima negara yang bergabung, yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Vietnam. Lagu yang dikarang oleh Nicanor G. Tiongson dan diaransir oleh Ryan Cayabyar, musikus terkenal dari Philipina menumbuhkan semangat persatuan diantara sesama ASEAN yang bertugas di selatan Amerika.
Dengan selalu mengingat spirit yang dikobarkan untuk tetap saling menghormati, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, maka tercipta suasana kekeluargaan yang sangat akrab dalam situasi piknik ini.
Meski udara mendung dan diselingi sedikit rintik-rintik hujan tanda musim semi sudah tiba, Sabtu 8 November 2008 semua tetap bersemangat berangkat pagi-pagi menuju tempat yang sudah ditentukan. Setiap negara berpartisipasi untuk mengisi acara-acara yang sudah disusun oleh panitia penyelenggara.
Malaysia sebagai tuan rumah, membuat gebrakan dengan menyanyikan lagu P. Ramlee, seorang penyanyi terkenal lagu-lagu pop di negerinya, tampil khas dengan mengenakan kaca mata hitam, seluruh anggota group dengan seronok bergaya mengikuti irama musik dan berdansa twist. Duta Besar Malaysia yang baru saja tiba satu bulan yang lalu, Datu Zulkifli sangat menikmati dan tidak ragu untuk mengajak hadirin turut berjoged, sungguh mencerminkan suatu kegembiraan yang sangat terbuka. Diselingi dengan pembagian hadiah para pemenang sejumlah pertandingan yang sudah dilakukan pada bulan September dan Oktober yang lalu.
Di arena yang luas, sebuah resort indah, sekitar setengah jam ke arah timur dari international airport Ezeiza, tempat yang disebut Caning sangat ideal untuk dijadikan arena piknik oleh sekitar 300 orang yang hadir. Selain taman indah untuk menyelenggarakan pertemuan, banyak terdapat permainan untuk anak-anak, arena kolam renang, sarana untuk main volley, main bola dan lain-lain.
Indonesia kali ini tampil membawakan tari poco-poco, tari yang pernah sangat populer beberapa tahun yang lalu di tanah air, sangat memukau hadirin. Musik yang sangat expresif dan hentakan nada yang mengundang orang bergoyang memang cermin dari mereka yang mencintai kegembiraan. Sungguh sudah selayaknya kita bersama mengadakan rekreasi untuk sejenak melupakan rutinitas. Gaya poco-poco yang sangat mengutamakan kekompakan terlihat manis dan tidak sia-sia latihan yang sudah diselenggarakan beberapa kali.
Philipina, Thailand dan Vietnam, masing-masing mengisi acara dengan bernyanyi bersama. Masing-masing negara berusaha menampilkan lagu-lagu terbaik yang pernah populer di negerinya sebagai cara untuk lebih memperkenalkan dalam ajang sesama negara ASEAN.
Yang juga sangat dibanggakan adalah tampilnya kelompok pemusik anak-anak muda dari KBRI, dipimpin Martinus Manurung, bersama dengan Billy, Rully, Faisal dan Bpk. Johny, lagu "Madu dan Racun" dibawakan oleh kelompok ini dengan iringan guitar dan gendang yang sangat dinamis.
Setelah setiap negara menampilkan satu atraksi andalan, maka tiba waktunya untuk santap siang bersama. Sebagaimana menjadi tradisi bahwa setiap negara membawa 3 macam lauk utama dan 2 macam hidangan penutup, maka bisa dibayangkan begitu banyak jenis makanan yang ada di meja makan yang semuanya tentu sangat istimewa. Acara makan siang sangat relaks, sambil bersenda gurau dan saling mencicipi hidangan dari berbagai negara sahabat.
Selesai makan, acara permainan dilangsungkan. Setiap negara menyajikan dua macam jenis permainan. Sungguh meletihkan tapi sekaligus menggembirakan. Setiap jenis permainan diselingi dengan acara penarikan lotere. Sejumlah hadiah-hadiah menarik dari sponsor, terutama perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi dagang dengan negara-negara ASEAN banyak menyumbang hadiah-hadiah yang menarik.
Sebagai puncak acara, merupakan penutup, Indonesia terpilih sebagai negara yang paling banyak ikut berpartisipasi dalam semua pertandingan yang diselenggarakan dan paling banyak juga memperoleh piala kemenangan. Maka kepada Duta Besar Indonesia Sunten Z. Manurung diserahkan Piala Bergilir sebagai Juara Umum.
Dan tahun depan adalah giliran Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara, maka Duta Besar Malaysia Datu Zulkifli menyerahkan Bendera ASEAN kepada Duta Besar Indonesia Sunten Z. Manurung sebagai simbol kepemimpinan ASEAN satu tahun ke depan.
Semoga semua yang sudah diselenggarakan dengan baik, dapat dilanjutkan di masa mendatang dengan selalu mengingat semangat ASEAN yang menjadi ciri kekuatan bersama.
Our voices rise as one
From land to land from sea to sea
Reach out to everyone
Asean oh Asean
Let's link our arms and stand
Behold the sun has risen to
The level of our eyes
Behold the sun has risen to
The level of our eyes...
Lagu Himne ASEAN berkumandang di Buenos Aires, Argentina dinyanyikan bersama membuka acara ASEAN Family Day yang diadakan setiap tahun oleh lima negara yang bergabung, yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Vietnam. Lagu yang dikarang oleh Nicanor G. Tiongson dan diaransir oleh Ryan Cayabyar, musikus terkenal dari Philipina menumbuhkan semangat persatuan diantara sesama ASEAN yang bertugas di selatan Amerika.
Dengan selalu mengingat spirit yang dikobarkan untuk tetap saling menghormati, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, maka tercipta suasana kekeluargaan yang sangat akrab dalam situasi piknik ini.
Meski udara mendung dan diselingi sedikit rintik-rintik hujan tanda musim semi sudah tiba, Sabtu 8 November 2008 semua tetap bersemangat berangkat pagi-pagi menuju tempat yang sudah ditentukan. Setiap negara berpartisipasi untuk mengisi acara-acara yang sudah disusun oleh panitia penyelenggara.
Malaysia sebagai tuan rumah, membuat gebrakan dengan menyanyikan lagu P. Ramlee, seorang penyanyi terkenal lagu-lagu pop di negerinya, tampil khas dengan mengenakan kaca mata hitam, seluruh anggota group dengan seronok bergaya mengikuti irama musik dan berdansa twist. Duta Besar Malaysia yang baru saja tiba satu bulan yang lalu, Datu Zulkifli sangat menikmati dan tidak ragu untuk mengajak hadirin turut berjoged, sungguh mencerminkan suatu kegembiraan yang sangat terbuka. Diselingi dengan pembagian hadiah para pemenang sejumlah pertandingan yang sudah dilakukan pada bulan September dan Oktober yang lalu.
Di arena yang luas, sebuah resort indah, sekitar setengah jam ke arah timur dari international airport Ezeiza, tempat yang disebut Caning sangat ideal untuk dijadikan arena piknik oleh sekitar 300 orang yang hadir. Selain taman indah untuk menyelenggarakan pertemuan, banyak terdapat permainan untuk anak-anak, arena kolam renang, sarana untuk main volley, main bola dan lain-lain.
Indonesia kali ini tampil membawakan tari poco-poco, tari yang pernah sangat populer beberapa tahun yang lalu di tanah air, sangat memukau hadirin. Musik yang sangat expresif dan hentakan nada yang mengundang orang bergoyang memang cermin dari mereka yang mencintai kegembiraan. Sungguh sudah selayaknya kita bersama mengadakan rekreasi untuk sejenak melupakan rutinitas. Gaya poco-poco yang sangat mengutamakan kekompakan terlihat manis dan tidak sia-sia latihan yang sudah diselenggarakan beberapa kali.
Philipina, Thailand dan Vietnam, masing-masing mengisi acara dengan bernyanyi bersama. Masing-masing negara berusaha menampilkan lagu-lagu terbaik yang pernah populer di negerinya sebagai cara untuk lebih memperkenalkan dalam ajang sesama negara ASEAN.
Yang juga sangat dibanggakan adalah tampilnya kelompok pemusik anak-anak muda dari KBRI, dipimpin Martinus Manurung, bersama dengan Billy, Rully, Faisal dan Bpk. Johny, lagu "Madu dan Racun" dibawakan oleh kelompok ini dengan iringan guitar dan gendang yang sangat dinamis.
Setelah setiap negara menampilkan satu atraksi andalan, maka tiba waktunya untuk santap siang bersama. Sebagaimana menjadi tradisi bahwa setiap negara membawa 3 macam lauk utama dan 2 macam hidangan penutup, maka bisa dibayangkan begitu banyak jenis makanan yang ada di meja makan yang semuanya tentu sangat istimewa. Acara makan siang sangat relaks, sambil bersenda gurau dan saling mencicipi hidangan dari berbagai negara sahabat.
Selesai makan, acara permainan dilangsungkan. Setiap negara menyajikan dua macam jenis permainan. Sungguh meletihkan tapi sekaligus menggembirakan. Setiap jenis permainan diselingi dengan acara penarikan lotere. Sejumlah hadiah-hadiah menarik dari sponsor, terutama perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi dagang dengan negara-negara ASEAN banyak menyumbang hadiah-hadiah yang menarik.
Sebagai puncak acara, merupakan penutup, Indonesia terpilih sebagai negara yang paling banyak ikut berpartisipasi dalam semua pertandingan yang diselenggarakan dan paling banyak juga memperoleh piala kemenangan. Maka kepada Duta Besar Indonesia Sunten Z. Manurung diserahkan Piala Bergilir sebagai Juara Umum.
Dan tahun depan adalah giliran Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara, maka Duta Besar Malaysia Datu Zulkifli menyerahkan Bendera ASEAN kepada Duta Besar Indonesia Sunten Z. Manurung sebagai simbol kepemimpinan ASEAN satu tahun ke depan.
Semoga semua yang sudah diselenggarakan dengan baik, dapat dilanjutkan di masa mendatang dengan selalu mengingat semangat ASEAN yang menjadi ciri kekuatan bersama.