Comite Olimpico Paraguayo
Nama di atas adalah sebuah pusat pelatihan olahraga di Asuncion, ibu kota Paraguay. Di tempat ini sekarang terdapat 30 pemain sepakbola berusia sekitar 15 tahun yang sedang mengikuti pelatihan secara intensif di bawah bimbingan pemain-pemain dan pelatih profesional. Mereka tinggal dalam sebuah asrama khusus untuk para atlit dan sehari-hari tugas mereka memang difokuskan untuk berlatih, berlatih dan berlatih, demikian sampai sesuai dengan rencana selama 4 tahun ke depan.
Anak-anak remaja ini adalah putra-putra daerah, dikirim oleh Pemda Aceh atas biaya dari Pemda Aceh, sebagai realisasi hasil kunjungan dan peninjauan Gubernur Aceh, Bapak Irwandi Yusuf setahun yang lalu. Beliau berharap anak-anak remaja ini kelak diharapkan akan membawa nama besar bagi Propinsi Aceh.
Sejak mereka tiba sekitar 4 bulan yang lalu, sampai saat ini terlihat banyak kemajuan terutama dalam bidang fisik, karena mereka berada dalam pengawasan ahli gizi yang mengatur asupan sehari-hari yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemain bola yang tangguh. Mereka juga mendapat pengetahuan teknis bagaimana cara bermain bola yang benar sesuai dengan standar pengetahuan internasional.
Untuk berlatih, mereka juga bertanding dengan tim nasional setempat, ada jadwal yang sudah ditetapkan dan berbagai macam tim yang harus dihadapi sebagai ajang uji coba kemampuan bermain bola yang sesungguhnya. Setiap hasil pertandingan akan dievaluasi untuk melihat kekurangan dan memperbaiki hal-hal yang masih perlu disempurnakan.
Di samping mengasah kemampuan teknis dan juga menambah kekuatan fisik, sesuai dengan usia sekolah, mereka juga mendapat pelajaran dalam bahasa Indonesia. Untuk itu ada pendamping, para guru yang ikut serta dalam group ini, mereka bertugas memberi mata pelajaran yang sudah disesuaikan dengan Kurikulum Nasional Indonesia.
Bulan Agustus 2008 ketika menghadiri Pelantikan Presiden Paraguay yang baru terpilih, Presiden Fernando Lugo, Bapak Dubes SZ Manurung dan Ibu Herawaty Manurung datang berkunjung ke tempat pelatihan ini. Banyak informasi dan penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh pimpinan yang bertanggung menjalankan program ini. Mengingat bahwa negara Paraguay adalah wilayah rangkapan Bapak Dubes SZ Manurung yang berdomisili di Argentina, maka kunjungan dan kesempatan bertatap muka serta berkenalan dengan semua anak-anak sangat besar artinya.
Kunjungan kedua hari Jumat tanggal 12 Desember 2008 juga bersamaan dengan acara menghadiri undangan dari Presiden Paraguay. Presiden Fernando Lugo yang baru beberapa bulan menjabat mengadakan pertemuan dengan para Duta Besar di wilayahnya untuk lebih mengenal secara personal sehingga akan terjalin hubungan kerjasama seperti yang diharapkan oleh semua pihak yang berkepentingan.
Kehadiran anak-anak Indonesia di Paraguay secara tidak langsung mempererat hubungan kedua negara, terutama dalam bidang olahraga sepak bola. Negara yang jumlah penduduknya sekitar 7 (tujuh) juta jiwa ini, memiliki Tim Sepakbola Paraguay yang ikut diperhitungkan dalam kancah internasional.
Kita optimis di masa mendatang anak-anak yang sudah membawa Sang Merah Putih berkibar di Paraguay akan berhasil tampil dalam ajang pertandingan yang mengharumkan nama Republik Indonesia.
Anak-anak remaja ini adalah putra-putra daerah, dikirim oleh Pemda Aceh atas biaya dari Pemda Aceh, sebagai realisasi hasil kunjungan dan peninjauan Gubernur Aceh, Bapak Irwandi Yusuf setahun yang lalu. Beliau berharap anak-anak remaja ini kelak diharapkan akan membawa nama besar bagi Propinsi Aceh.
Sejak mereka tiba sekitar 4 bulan yang lalu, sampai saat ini terlihat banyak kemajuan terutama dalam bidang fisik, karena mereka berada dalam pengawasan ahli gizi yang mengatur asupan sehari-hari yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemain bola yang tangguh. Mereka juga mendapat pengetahuan teknis bagaimana cara bermain bola yang benar sesuai dengan standar pengetahuan internasional.
Untuk berlatih, mereka juga bertanding dengan tim nasional setempat, ada jadwal yang sudah ditetapkan dan berbagai macam tim yang harus dihadapi sebagai ajang uji coba kemampuan bermain bola yang sesungguhnya. Setiap hasil pertandingan akan dievaluasi untuk melihat kekurangan dan memperbaiki hal-hal yang masih perlu disempurnakan.
Di samping mengasah kemampuan teknis dan juga menambah kekuatan fisik, sesuai dengan usia sekolah, mereka juga mendapat pelajaran dalam bahasa Indonesia. Untuk itu ada pendamping, para guru yang ikut serta dalam group ini, mereka bertugas memberi mata pelajaran yang sudah disesuaikan dengan Kurikulum Nasional Indonesia.
Bulan Agustus 2008 ketika menghadiri Pelantikan Presiden Paraguay yang baru terpilih, Presiden Fernando Lugo, Bapak Dubes SZ Manurung dan Ibu Herawaty Manurung datang berkunjung ke tempat pelatihan ini. Banyak informasi dan penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh pimpinan yang bertanggung menjalankan program ini. Mengingat bahwa negara Paraguay adalah wilayah rangkapan Bapak Dubes SZ Manurung yang berdomisili di Argentina, maka kunjungan dan kesempatan bertatap muka serta berkenalan dengan semua anak-anak sangat besar artinya.
Kunjungan kedua hari Jumat tanggal 12 Desember 2008 juga bersamaan dengan acara menghadiri undangan dari Presiden Paraguay. Presiden Fernando Lugo yang baru beberapa bulan menjabat mengadakan pertemuan dengan para Duta Besar di wilayahnya untuk lebih mengenal secara personal sehingga akan terjalin hubungan kerjasama seperti yang diharapkan oleh semua pihak yang berkepentingan.
Kehadiran anak-anak Indonesia di Paraguay secara tidak langsung mempererat hubungan kedua negara, terutama dalam bidang olahraga sepak bola. Negara yang jumlah penduduknya sekitar 7 (tujuh) juta jiwa ini, memiliki Tim Sepakbola Paraguay yang ikut diperhitungkan dalam kancah internasional.
Kita optimis di masa mendatang anak-anak yang sudah membawa Sang Merah Putih berkibar di Paraguay akan berhasil tampil dalam ajang pertandingan yang mengharumkan nama Republik Indonesia.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home