Wednesday, February 04, 2009

Pertemuan Para Misionaris Indonesia di Argentina

Padre Amans Laka S.V.D. menjadi tokoh sentral dalam pertemuan yang diadakan pada ahir bulan Januari 2009 yang baru lalu. Sebagai tuan rumah penyelenggara beliau mengundang para misionaris berkumpul di Parroquia San Nicolas de Flue, Puerto Esperanza, Misiones untuk mengadakan pertemuan yang intinya adalah mengadakan evaluasi selama bertugas di Argentina, berbagi pengalaman dan juga saling bertukar informasi serta mendapat kuliah-kuliah penyegaran dari pimpinan gereja di Argentina.

Sebagai negara yang mayoritas rakyat beragama Katolik, ternyata di Argentina ada sekitar 30 orang biarawan dan biarawati Indonesia yang mendapat tugas langsung dari Vatican untuk bekerja di Argentina. Mereka tersebar di pelosok, di daerah-daerah terpencil, di pedalaman, berkarya di tengah-tengah rakyat yang memang sangat membutuhkan bimbingan dari para rohaniawan/wati. Para Misionaris Indonesia ini sangat fasih berbahasa spanyol, mereka sudah berada di Argentina sekitar 5 sampai 15 tahun sehingga mereka sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Pertemuan yang dirancang dua tahun sekali ini berlangsung sungguh hangat, mencerminkan keutuhan dan kesatuan layaknya reuni dalam suatu keluarga besar yang sudah lama tidak bertemu.

Duta Besar SZ Manurung beserta Staf KBRI Buenos Aires diundang untuk menghadiri Pertemuan para Misionaris ini. Seperti kata pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, maka kehadiran Duta Besar SZ Manurung sekaligus bersama dengan Tim Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang memang harus memberikan penyuluhan/sosialisasi bagi Warga Negara Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu bulan April 2009 yang akan datang.

Tim PPLN yaitu Bpk. Tatang Sukroni, Bpk. Alamsyah, Ibu Erna Herlina, Sdr. Rudi Henryadi dan Sdr. Faisal meluncur menuju Misiones dengan menggunakan Bus Tingkat, kendaraan antar propinsi. Jarak tempuh sekitar 1500 km dari Buenos Aires atau 18 jam perjalanan menuju kota Puerto Esperanza punya kisah sendiri yang menarik untuk diketahui.

Program yang disusun sangat memperhatikan dan mengakomodasi semua peserta yang hadir. Di antara jadwal yang padat mengenai materi yang berhubungan dengan tugas-tugas pastoral, diselipkan juga kesempatan untuk rekreasi.

Hari Sabtu tanggal 24 Januari 2009 acara rekreasi ke Iguazu dimulai dari pagi hari dan hampir 40 orang ikut dalam rekreasi ini, untuk melihat keindahan air terjun yang sudah terkenal ke seluruh dunia.

Iguazu dalam bahasa Guarani artinya "Air Yang Besar", sungguh membuat takjub dan terpesona atas ciptaan-Nya yang maha dahsyat. Iguazu membentang sekitar 2,5 km dan ada sekitar 275 jeram yang membentang di perbatasan selatan Brazil, di bagian timur Paraguay dan Propinsi Misiones, Argentina, dikenal dengan sebutan "Tres Fronteiras" yaitu tiga perbatasan.

Udara panas terik tidak mengurangi semangat untuk berjalan kaki mengelilingi indahnya panorama dari berbagai sudut pandang. Taman Nasional atau cagar alam yang dilindungi atau dilestarikan merupakan kebesaran ciptaan Yang Maha Kuasa yang dikagumi oleh pengunjung dari seantero dunia.

Bapak Duta Besar SZ Manurung sangat tertarik untuk mencoba naik perahu mendekati air terjun yang memang membutuhkan keberanian dan tentu saja menjadi basah kuyup. Bersama Padre Laurencius dengan penuh kesabaran antri untuk mendapat giliran dan kenangan naik perahu di Iguazu akan menjadi pengalaman indah yang tidak terlupakan.

Menyaksikan salah satu keajaiban alam semakin mendekatkan diri kita dengan Sang Pencipta dan akan selalu mengingatkan betapa kita sangat kecil dan tidak berdaya dihadapan-Nya.

Foto-foto kegiatan