Avenida Libertador 2621
Sebagai kebutuhan primer manusia, dari masa ke masa orang akan mencari tempat tinggal atau rumah yang nyaman untuk dihuni. Rumah, tempat dimana kita bisa menjadi diri kita seutuhnya, bekerja, berkarya, beristirahat, bercengkrama, bahkan mau marah-marah, boleh di rumah kita sendiri.
Setelah lebih dari satu bulan berada di apartemen, mencari serta melihat beberapa rumah yang akan disewa, akhirnya Bapak dan Ibu Marbun memilih yang terbaik untuk menjadi tempat tinggal selama bertugas di Buenos Aires.
Mengingat harga sewa rumah yang terus meningkat naik, maka tidak mudah untuk mendapatkan sesuai dengan yang diinginkan. Lokasi pun menjadi topik yang paling diperhitungkan, artinya kebutuhan untuk punya tempat tinggal di lokasi yang aman dan sekaligus dekat dengan tempat bekerja. Apalagi kalau punya anak yang masih sekolah, tentunya lokasi rumah sebaiknya tidak terlalu jauh dari kebutuhan anak yang akan pulang dan pergi ke sekolah setiap hari.
Selain itu, fasilitas apa saja yang didapatkan dari rumah tersebut, berapa banyaknya kamar dan juga perabotan dan alat rumah tangga yang tersedia. Membeli perabotan berarti menambah biaya yang harus dikeluarkan.
Jangan lupa interior yang bagus membuat rumah nyaman ditempati. Mengingat di Buenos Aires ada 4 musim, maka perlu memperhitungkan rumah tetap nyaman bilamana tiba musim panas yang cukup menyengat.
Dengan demikian tidak sembarangan saat memutuskan untuk menyewa sebuah rumah, karena semua akan diikat oleh suatu kontrak yang disetujui kedua pihak sampai pada waktu yang telah ditetapkan, artinya tidak bisa seenaknya untuk pergi meninggalkan kalau kita tidak suka. Bapak dan Ibu Marbun tentu sudah berpengalaman, mengalami berpindah-pindah tempat tinggal dari berbagai pos penempatan yang lalu.
Secara kebetulan, rumah yang dipilih dari sekian banyak rumah yang sudah dilihat terletak di Libertador 2621, 2B, ternyata adalah rumah Bapak Yudi TM ketika bertugas sebagai Fungsi Komunikasi di KBRI Buenos Aires. Rumah besar dan indah ini ternyata juga disukai oleh Bapak dan Ibu Marbun.
Penuh rasa syukur, beliau mengundang Keluarga Besar KBRI untuk menghangatkan rumah yang baru saja ditempati sebulan yang lalu.
Acara makan siang di hari Minggu yang cerah, tanggal 19 April 2009 sungguh merupakan wujud dari rasa gembira dan bahagia berhasil mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, yang semoga dalam 4 tahun kedepan akan menjadi rumah yang membawa kesejahteraan bagi penghuni dan juga para tamu yang datang berkunjung ke rumah itu.
Dalam kata sambutan membuka acara siang hari itu, Bapak Marbun didampingi Ibu Hety tak lupa menyampaikan bahwa rumah tempat tinggal beliau terbuka untuk menerima para tamu yang membutuhkan tempat tinggal kalau berkunjung ke Buenos Aires. Di rumah yang cukup besar ini, hanya dihuni oleh dua orang, yaitu Bapak dan Ibu Marbun.
Bapak Duta Besar SZ Manurung menyampaikan bahwa acara siang hari ini sangat penting artinya untuk kita semua, seyogyanya memang kita harus bisa mengungkapkan rasa syukur sekaligus berterima kasih kepada Yang Maha Kuasa yang sudah mengatur langkah kehidupan kita. Khusus untuk Bapak dan Ibu Marbun yang akan bertugas selama 4 tahun di Buenos Aires, tentu rumah ini nantinya akan menyimpan banyak kenangan dan marilah kita mengisi hari-hari yang akan datang dengan sangat indah di rumah ini.
Makan siang dengan hidangan yang sangat lezat disiapkan oleh Ibu Hety Marbun, dan tidak lupa para penyanyi karaoke bersemangat memilih lagu-lagu yang menghibur hadirin. Tuan Rumah menghimbau yang sudah menikmati beraneka jenis makanan di meja tidak lupa menyumbangkan suaranya.
Acara selesai menjelang magrib, semua yang hadir sangat gembira, teringat bahwa di rumah itu juga sering berkumpul berbagi kebahagiaan dengan Pak Yudi, Ibu Wati, Gina dan Icha. Dan tentu saja harapan kita semua Bapak dan Ibu Marbun sehat-sehat menempati rumah yang nantinya akan menjadi kenangan manis di Buenos Aires.