Sunday, August 31, 2008

Perpisahan dan Ulang Tahun

"Hari ini saya bersyukur. Sepatutnya kita memang harus mengucap syukur kalau berulang tahun, itu berarti Tuhan Yang Maha Kuasa memperpanjang umur kita", demikian antara lain yang diucapkan oleh Bapak Erick Tomodok ketika menyampaikan sepatah dua kata dalam acara makan siang di Restaurant Portenio, Puerto Madero, Buenos Aires.

Hari Sabtu tanggal 23 Agustus 2008 Bapak Erick Tomodok genap berusia 60 tahun, sangat istimewa, karena ini juga berarti telah tiba pada sebuah titik dari suatu perjalanan panjang lebih dari 30 tahun berkarya di lingkungan Departeman Luar Negeri. Suka dan duka telah menjadi warna dalam pengalaman kerja di berbagai perwakilan di luar negeri, dan itu semua nanti akan menjadi kenangan manis di hari tua.

Bapak Dubes Sunten Z. Manurung dalam sambutannya mengatakan bahwa memasuki masa purna karya atau purna tugas dalam keadaan sehat wal afiat berarti telah berhasil menjalani suatu tahap dalam kehidupan dengan gemilang. Zaman sekarang banyak faktor yang bisa menghambat seseorang mencapai masa pensiun dengan nyaman. Tidak bisa dihindari bahwa orang yang bekerja secara bergiliran akan menuju pada akhir dari suatu tugas.

Harapan dari kita semua semoga Keluarga Bapak Erick yang telah selesai masa tugasnya di Buenos Aires dan akan pulang ke Jakarta dalam waktu dekat ini, akan selalu berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat Jalan dan Sampai Jumpa.




Wednesday, August 20, 2008

Peringatan HUT RI ke-63

17 Agustus 2008 di pagi hari, Ruang Lantai 3 KBRI Buenos Aires terasa meriah, lain dari biasanya. Hadir seluruh Keluarga Besar KBRI dan Masyarakat Indonesia termasuk rohaniawan dan rohaniawati yang datang dari berbagai propinsi, juga sahabat dan rekan-rekan orang Argentina yang datang untuk ikut menghadiri Upacara Peringatan HUT RI ke-63.

Upacara resmi yang dipimpin langsung oleh Bapak Duta Besar Sunten Z. Manurung berjalan tertib, dan gema lagu-lagu perjuangan yang dinyanyikan oleh seluruh hadirin sangat menggugah perasaan, mengingatkan semangat para pendiri Republik Indonesia tercinta. Sungguh suatu peristiwa yang harus dipahami oleh generasi penerus, bahwa Kemerdekaan Republik Indonesia memang adalah hasil dari suatu perjuangan yang panjang, penuh dengan pengorbanan jiwa dan raga.

Setelah upacara resmi selesai, dilanjutkan dengan acara pembagian hadiah kepada Para Pemenang hasil Pertandingan Olahraga yang sudah berlangsung bulan Juli yang lalu.

Panitia juga menyelenggarakan sejumlah permainan untuk anak-anak dan orang dewasa. Semua yang hadir ikut berpartisipasi, gelak tawa dan suara riuh berbaur dengan irama musik sungguh merupakan cermin suatu pesta yang menggembirakan.

Sebagaimana tradisi ungkapan rasa syukur, sebelum acara makan dimulai, Bapak Duta Besar berkenan memotong Tumpeng dan diberikan kepada Senora Maria Teresa mewakili orang Argentina yang selalu aktif berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan di KBRI dan seorang guru musik dari Sekolah Republik Indonesia di Buenos Aires yaitu Senor Sebastian. Yang mewakili masyarakat Indonesia adalah Bapak Agus.

Berbagai macam lauk pauk hasil karya para ibu di lingkungan KBRI terasa sangat lezat semuanya. Acara makan siang yang memang sudah ditunggu oleh hadirin mampu menjadi pelepas rindu bagi sebagian masyarakat yang sudah lama bermukim di Argentina. Nasi kuning yang gurih dilengkapi dengan aneka lauk pauk padanannya memang merupakan sajian istimewa di hari kemerdekaan ini.

Acara berakhir sekitar jam 16.00 setelah para hadirin bergiliran 'berdendang' memilih sendiri lagu-lagu yang menjadi andalannya. Para ABK (Anak Buah Kapal) berjumlah sekitar 25 orang tidak ada tandingannya dalam berdangdut ria, dan acara karaoke ini memang menjadi ajang hiburan untuk semua kalangan.

Seluruh anggota Panitia yang sudah bekerja keras mempersiapkan Acara HUT RI ke 63 bisa tersenyum puas pada sesi foto bersama di akhir acara.












Saturday, August 09, 2008

Rosella, Si Merah yang Kaya Antioksidan

Jakarta - Kelopak bunga yang runcing merekah dengan warna merah menyala ini sangat memikat mata. Kini, banyak orang menyeduhnya sebagai minuman kesehatan yang kaya manfaat. Si merah ini ternyata sudah lama ada di Indonesia.

Teh biasanya dibuat dari tanaman teh atau Camelia Sinensis tetapi akhir-akhir ini banyak orang menyukai teh Rosella. Teh ini berasal dari kelopak bunga rosella, nama Latinnya Hibiscus Sabdariffa yang dikeringkan. Tak hanya di Indonesia, bunga merah ini juga sudah dikenal dan dikonsumsi di Thailand, Mexico, Arab bahkan sejak zaman Mesir kuno.

Tanaman ini sudah ada sejak dulu di Indonesia, meskipun tanaman ini berasal dari India dan Afrika. Pada zaman dulu orang mengenal rosella dengan nama frambozen. Sering dipakai untuk sirop dengan warna kemerahan yang cantik dan aroma yang agak manis asam. Hampir di seluruh pelosok Indonesia mengenal tanaman ini.

Biasanya bunga rosella yang sudah masak, dipetik, diambil kelopak bunganya dan disisihkan bagian tengah yang keras. Kelopak bunga bisa dikeringkan atau dapat langsung diseduh dengan air panas seperti membuat teh tubruk. Ada juga yang menambahkan sedikit perasan lemon dan madu alam. Bahkan kini, sudah ada yang jauh lebih praktis dijual dalam bentuk teh celup. Teh ini banyak dijual di toko obat herbal, apotik dan pasar swalayan bagian teh dan kopi.

Tak hanya enak untuk diminum, teh rosella ini sangant banyak manfaatnya untuk kesehatan. Yang paling mencolok adalah kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Kandungan antioksidan ini bisa meredam radikal bebas yang memicu pertumbuhan sel kanker. Makin gelap atau pekat warna merahnya, makin tinggi kadar antikoksidannya dan rasanya juga makin asam. Selain itu rosella juga bisa meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, mengatasi batuk dan sakit tenggorokan, menormalkan kadar gula dalam darah.

Nah, sudah siap menikmati si merah cantik yang sedikit asam dengan aroma yang unik?

( eka / Odi )

Sumber: detikcom

Rujukan lebih lanjut:
www.kehati.or.id
en.wikipedia.org
nnuke.wordpress.com
commons.wikimedia.org








Sumber gambar:
www.flickr.com
commons.wikimedia.org


Thursday, August 07, 2008

Pertemuan Anggota dan Arisan Agustus 2008

Dharma Wanita Persatuan
KBRI Buenos Aires - Argentina
UNDANGAN
Nomor : UND. 10/DWP KBRI BS AS/VIII/2008


Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk menghadiri Pertemuan Anggota dan Arisan yang akan diselenggarakan pada:

Hari:Selasa, 12 Agustus 2008
Tempat:Ruang Serba Guna KBRI Buenos Aires Lt. III
Jl. Mariscal Ramon Castilla 2901, Buenos Aires
Waktu:Jam 13.00 Bs.As, - selesai
Hari:- Pertemuan Bulanan
- Arisan



Catatan:Untuk yang ikut Arisan diharapkan tidak lupa membawa uang Arisan dan jika berhalangan hadir mohon uang Arisan tersebut agar dapat dititipkan.

Atas perhatian Bapak / Ibu / Saudara / Saudari kami mengucapkan terima kasih.


Buenos Aires, 7 Agustus 2008


Ny. Herawaty S. Manurung
Ketua

Angela Christiana Tomodok

Lengkap sudah kebahagiaan Keluarga Bapak Erick Tomodok ketika Ibu Renda melahirkan seorang putri pada tanggal 3 Juli 2008 di sebuah Rumah Sakit di kawasan Corientes, Buenos Aires.

Putri cantik yang mungil, adik dari Angelo ini, diberi nama Angela Christiana. Seluruh Keluarga Besar KBRI menyambut gembira anggota keluarga baru ini, semoga Ibu dan bayi yang baru saja lahir selalu sehat dalam pertumbuhannya.

"Cepat ada yang dikejar, lambat ada yang ditunggu" demikian kata pepatah, sehingga meski agak terlambat karena memang menunggu waktu yang tepat, rombongan para Ibu baru bisa ber-anjangsana ke rumah Keluarga Bapak Erick pada hari Selasa siang tanggal 5 Agustus 2008.

Ibu Renda bersama saudara perempuannya Aida yang sengaja datang dari Libanon untuk menemaninya menyambut gembira kedatangan rombongan. Acara kunjungan kekeluargaan ini sekaligus sebagai sarana perkenalan dengan seorang anggota baru yaitu Ibu Dewi Jhony M. Kabul yang baru tiba bergabung dengan keluarga pada tanggal 23 Juli 2008.

Jumlah anggota Keluarga Besar KBRI Buenos Aires semakin bertambah dengan ikut sertanya Ibu Sri Lestari, ibunda dari Ibu Joefi, Counselor Fungsi Ekonomi, yang dengan gembira mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan KBRI.

Meski tidak banyak yang dapat dilakukan pada saat liburan musim dingin ini, tetapi di antara sesama anggota Keluarga KBRI Buenos Aires berusaha untuk bisa saling menjalin kebersamaan dalam berbagai kesibukan sehari-hari.