Monday, January 04, 2010

Kunjungan Bapak dan Ibu Akbar Tanjung

Di penghujung tahun 2009, Bapak Akbar Tanjung dan Ibu menyediakan waktu untuk mengunjungi teman sekaligus kolega beliau yang menjabat sebagai Duta Besar di Chile, Bapak Ibrahim Ambong. Kunjungan ini sudah lama tertunda karena berbagai kesibukan di tanah air, dan tentu saja menjadi lebih lengkap kalau sekaligus berkunjung ke Argentina.

Sebagai mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada era pemerintahan Presiden Soeharto, sekaligus pencinta olahraga sepak bola, nama negara Argentina yang diusung pemain terkenal "Maradona" ke seluruh dunia termasuk dalam angan beliau untuk suatu saat dikunjungi.

Keinginan untuk melihat dari dekat stadium "La Boca" tempat dimana Maradona mengukir prestasinya menjadi tujuan utama untuk kunjungan kali ini. Bapak Akbar Tanjung dan Ibu sangat terkesan melihat secara langsung "Musium Bola", dimana tercatat secara rinci seluruh sejarah perkembangan sepak Bola sejak tahun 1930-an lengkap dengan nama, foto dan prestasi yang dicapai setiap pemain.

Keadaan kota Buenos Aires juga sangat menarik dalam pengamatan Bapak dan Ibu Akbar Tanjung. Kondisi taman yang luas disertai perawatan yang teratur oleh dinas Tata Kota, membuat setiap orang dapat menikmati keindahan pohon-pohon yang tumbuh subur menghijau yang sekaligus berfungsi sebagai paru-paru bagi penduduk kota Buenos Aires.

Keluarga Besar KBRI Buenos Aires mendapat kehormatan, menerima kunjungan Bapak dan Ibu Akbar Tanjung pada tanggal 27 Desember 2009 yang lalu. Hampir semua warga masyarakat Indonesia yang baru pernah bertemu, berkenalan dan sekaligus bisa saling bertukar sapa, merasakan ada hubungan emosional yang dekat dengan mantan ketua DPR yang pernah sangat populer pada zamannya. Suasana makan malam di Wisma Duta terasa hangat seperti layaknya jumpa sobat lama. Popularitas Bapak Akbar Tanjung sebagai salah satu tokoh politik yang sukses dalam karirnya di Pemerintahan menumbuhkan rasa ingin mengenalnya secara langsung.

Pendiri Akbar Tanjung Institute ini, Pascasarjana Doctoral dari Universitas Gajah Mada masih tetap berkiprah dalam dunia politik yang sudah digeluti sejak menjadi mahasiswa di Fakultas Tehnik Universitas Indonesia. Demikian juga pendamping beliau, Ibu Krisnina Akbar Tanjung, selain pernah dikenal sebagai Ketua yayasan Jantung Indonesia, Ibu Nina juga pemerhati yang memiliki kepedulian sangat tinggi untuk melestarikan berbagai budaya di Indonesia. Sebagai putri Solo yang terkenal dengan kekayaan budaya yang perlu tetap dipertahankan, Ibu Nina Tanjung punya komitmen untuk berjuang memajukan para pengrajin batik yang masih perlu mendapat bimbingan.

Untuk Ibu Nina Tanjung, negara Argentina tidak bisa dilepaskan dari peran Evita Peron, seorang wanita yang memiliki ambisi untuk berjuang mencapai kemajuan pada zaman itu dan berusaha untuk berdiri sejajar dengan kamu pria. Peran Evita Peron memang banyak memberi inspirasi bagi kaum wanita, dan Ibu Akbar Tanjung sangat tertarik untuk berkunjung melihat musium yang bisa memberi gambaran kehidupan Evita Peron di masa perjuangannya. Kunjungan ke "Museo Evita Peron" di Calle Lafinur memberi gambaran lebih jelas lagi bagaimana sosok Evita Peron yang menjadi lagenda bagi perjuangan wanita pada umumnya.

Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, demikian kata pepatah. Bapak dan Ibu Akbar Tanjung yang sudah terbang begitu jauh meninggalkan tanah air melengkapi kunjungannya melihat dari dekat Air Terjun Cataratas, Iguazu. Sebagai salah satu keajaiban dunia, Air Terjun yang terletak di perbatasan 3 negara, Argentina, Brazil dan Paraguay ini mengundang decak kagum, betapa dahsyatnya karya Sang Pencipta.








0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home